Diam-Diam Lahan Pabrik Baterai Ada di Batang, Buat Tesla?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 October 2020 10:45
A truck loaded with Tesla cars departs the Tesla plant Tuesday, May 12, 2020, in Fremont, Calif. Tesla CEO Elon Musk has emerged as a champion of defying stay-home orders intended to stop the coronavirus from spreading, picking up support as well as critics on social media. Among supporters was President Donald Trump, who on Tuesday tweeted that Tesla's San Francisco Bay Area factory should be allowed to open despite health department orders to stay closed except for basic operations. (AP Photo/Ben Margot)
Foto: Pabrik Tesla (AP/Ben Margot)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kabar santer soal rencana pembangunan pabrik baterai oleh pemain mobil listrik dunia, Tesla di Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat mengecek calon lahan kawasan industri Batang di Jawa Tengah yang digadang-gadang jadi kandidat lokasi pabrik Tesla.

Bahlil mengunjungi lokasi kawasan industri Batang di Desa Ketanggan. Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Sabtu (17/10/2020), seperti dikutip dari Humas Pemkab Batang, Selasa (20/10), Bahlil menyebut sejumlah calon investor di Batang dan rencana pengembangan pabrik baterai di Batang.

Bahlil mengatakan sejumlah investor dari Korea, China dan dalam negeri yang bergerak di bidang nikel sudah berkoordinasi dengan BKPM.

"Untuk awal KIT Batang akan menjadi tempat untuk industri hilirisasi nikel menjadi baterai. Selain itu ada juga industri kaca yang berorientasi ke ekspor, di mana 80 persen produknya akan dikirim ke luar negeri," kata Bahlil.

Bahlil memang tak merinci siapa investor yang akan mengembangkan baterai di Batang. Namun, ia mengungkapkan sudah ada empat investor melirik KIT Batang untuk menanamkan modalnya.

"Percepatan pembangunan harus dilakukan, karena sudah ada empat investor yang melirik KIT Batang," katanya.

Ia juga meminta dalam proyek pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, pengusaha lokal wajib dilibatkan.

"Saya berpesan kalau ada sub kontraktor lokal dan khususnya dari Batang, jangan ambil dari luar daerah. Karena hal itu menjadi komitmen, dalam hal membangun perekonomian dan bertujuan menjadikan Batang sebagai pusat perputaran ekonomi," katanya.

Menurut Bahlil KIT Batang akan menjadi pusat ekosistem bisnis kecil hingga tingkat industri besar.

"Karena di KIT Batang akan dibangun ekosistem UMKM, jadi KIT nantinya akan menjadi penghubung industri kecil hingga besar. Terkiat Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk KIT akan segera diputuskan, tinggal menunggu penyelesaian administrasi saja," katanya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang sebelumnya membenarkan soal rencana Tesla tersebut, ia bilang nantinya Tesla diarahkan membangun pabrik di Batang. Saat ini proses diskusi antara Tesla dan pemerintah masih berlangsung.

"On going discussion, arahnya ke sana (Batang)," kata Agus kepada CNBC Indonesia, Senin (19/10).

Kabar Tesla berminat membangun pabrik baterai di Indonesia sudah santer sejak bulan lalu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan sudah melakukan komunikasi dengan Tesla.

"Sebelum saya mengakhiri sambutan saya, saya ingin sampaikan lagi peminat investasi ke Indonesia banyak, tadi saya baru ditelepon dari Tesla di Amerika mereka juga berminat membangun (pabrik) baterai lithium di Indonesia," kata Luhut Rabu (9/9/2020).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Ditelepon Tesla Mau Bangun Pabrik, Listriknya Aman?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular