Akibat Covid-19, Airlangga: 13,3 Juta Orang Butuh Kerja

dob, CNBC Indonesia
19 October 2020 20:10
Airlangga Hartanto, keterangan pers setelah rapat terbatas
Foto: Airlangga Hartanto, keterangan pers setelah rapat terbatas "Laporan Komite Penanganan COVID-19 & PEN". Dok: Tangkapan layar youtube Sekertariat Kabiner RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan setidaknya 13,3 juta orang membutuhkan pekerjaan akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 2,1 juta orang dan 1,4 juta orang lainnya dirumahkan.

"Sehingga ada 13,3 orang masyarakat yang butuh kerja," kata Airlangga," katanya pada Capital Market Summit & Expo 2020 yang berlangsung secara virtual, Senin (19/10/2020).

Menurutnya, sekitar 6,9 juta orang belum mendapatkan pekerjaan alias masuk kategori pengangguran. Kemudian, anak muda yang baru lulus dari berbagai level pendidikan sebanyak 2,92 juta orang.

Dia mengatakan, sudah ada perbaikan dalam perekonomian Indonesia. Dimana pemulihan ekonomi Indonesia akan terjadi pada kuartal III, setelah ekonomi mengalami tekanan.

Salah satu indikatornya adalah kegiatan dunia usaha mulai menunjukkan perbaikan kinerja di kuartal III. Hal itu ditandai kapasitas produksi terpakai atau utilisasi industri dan penggunaan tenaga kerja juga mengalami peningkatan.

"Kami optimis kinerja kegiatan dunia usaha, akan terus mengalami peningkatan sampai dengan kuartal IV 2020. Industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB menunjukkan perbaikan di kuartal III 2020," ujar Airlangga.

Dia mencatat Purchasing Manufacturing Indeks (PMI) atau Indeks Pembelian Manufaktur kinerja industri pengolahan tercatat di kisaran 44,91 di kuartal III 2020. Menurutnya, angka ini akan terus meningkat di kuartal IV 2020. Kapasitas industri terlihat dari meningkatnya barang baku dan barang modal di bulan September 2020.

"Neraca perdagangan juga mengalami surplus US$ 8 miliar di kuartal III 2020 dan ini mendukung ketahanan di sektor eksternal," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menko Perekonomian: Pemerintah Bangun Food Estate Tahap I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular