
Perta Arun Gas Gandeng Natuna Eton Bangun Tangki LNG Rp 4,4 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perta Arun Gas bekerja sama dengan PT Natuna Eton Energy bakal membangun dua tangki gas alam cair (Liquefied Natural Gas/ LNG) di Arun, Aceh.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) pada hari ini, Senin (19/10/2020). Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama Perta Arun Gas Arif Widodo dan Direktur Utama Natuna Eton Energy Teizo Ojeki.
Arif mengatakan pembangunan dua tangki LNG baru ini masing-masing berkapasitas 150 ribu m3. Saat ini Perta Arun Gas telah mengoperasikan lima tangki LNG dengan kapasitas masing-masing tangki sebesar 127 ribu m3. Untuk tahap awal, kedua belah pihak menurutnya akan melakukan kajian teknis terlebih dahulu sebelum memutuskan membangun dan mengelola tangki LNG tersebut.
"Untuk operasional dan maintenance (perawatan), PT PAG siap. Karena saat ini sudah ada izin Pusat Logistik Berikat (PLB). Nantinya kalau ada LNG dari luar, bisa kita tampung," paparnya dalam acara MoU, Senin (19/10/2020).
Adapun total investasi yang dibutuhkan yakni sekitar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,44 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$), di mana dua tangki ini akan memiliki beberapa tambahan fasilitas. Diproyeksikan pembangunan dua tangki ini bakal memakan waktu sekitar 2,5 tahun.
Dia mengatakan, pendanaan proyek akan dibiayai Eton Energy, sehingga diharapkan pelaksanaan pembangunan bisa berjalan cepat. Sementara Perta Arun Gas bertugas untuk mengoperasikan dan merawat tangki tersebut.
VP Corporate Strategic Planning and Business Development Perta Arun Gas Sukarni Manan mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan kajian teknis proyek ini. Jika terbukti ekonomis dan sudah ada calon pembeli gasnya, maka akan segera dibangun proyek fisiknya.
"Tadi disampaikan sekitar 2 tangki baru ya. Itu mungkin untuk tahap awal. Sekarang lebih pada penjajakan awal," ujarnya.
Dia mengatakan, tahapan kajian akan dilakukan sekitar enam bulan.
Namun mengingat besarnya nilai investasi proyek ini, maka menurutnya kajian teknis keekonomian proyek dan kepastian calon pembeli gas menjadi sangat penting. Menurutnya, posisi Perta Arun Gas cukup strategis di kawasan ini, sehingga membuatnya cukup optimis bisa mencapai kedua hal tersebut.
"Kita tahu sekarang di Singapura cukup agresif membangun infrastruktur LNG, padahal mereka sendiri nggak punya LNG," ujarnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perta Arun Gas Bakal Ekspor LNG ke Myanmar pada 2022
