'Protokol Kesehatan tidak Cukup, Harus Ditambah Iman & Takwa'

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
16 October 2020 16:33
Doni Monardo Apresiasi Upaya Pengendalian COVID-19 di Sulawesi Utara. (Dok :BNPB)
Foto: Doni Monardo (Dokumentasi BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menegaskan virus corona baru penyebab Covid-19 adalah virus yang tidak kelihatan tetapi sangat terasa dampaknya. Hal itu terbukti dari korban jiwa yang sudah mencapai lebih dari 1 juta secara global.

"Yang terdampak atau terpapar Covid-19 lebih dari 37 juta orang, di seluruh dunia. Kemudian di tanah air kita korban sudah terpapar lebih dari 350 ribu dan yang wafat sudah lebih dari 12 ribu. Sebuah angka yang besar walau angka kesembuhan mengalami peningkatan," katanya secara virtual di Jakarta, Jumat (16/10/2020).

Virus corona baru penyebab Covid-19 adalah virus yang bisa menular antarmanusia, sehingga yang terpapar tak hanya orang jauh, tapi orang-orang terdekat. Dia mencatat, dari data yang diperoleh, 7% pasien di RS Darurat Wisma Atlet adalah orang yang selalu berada di rumah.

"Oleh karenanya kita harus menyadari Covid-19 sangat berbahaya terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta atau lansia. Ini adalah kelompok rentan. Ketika mereka terpapar dampaknya fatal," ujarnya.

Data Satgas Covid-19 juga menyebut, 80-85% angka kematian adalah mereka yang rentan, yaitu usia lanjut serta memiliki penyakit penyerta. Untuk itu, dia mengajak semua masyarakat untuk menjaga kondisi sekitarnya.

"Biasanya anak muda yang mobilitas tinggi relatif bisa sembuh dalam waktu lama. Karena anak muda dengan tumbuh sehat akan tahan. Sekali lagi mereka yang rentan covid-19 ini sangat berbahaya," katanya.

Doni pun meminta masyarakat patuh pada protokol kesehatan, #pakaimasker, #cucitangan hingga #jagajarak. Namun, ini saja menurutnya belum cukup. Sebab harus ditambah dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha esa.

"Kita harus bersabar menghadapi musibah. Dengan bersabar diharap bisa mengendalikan diri, karena ini belum sebanding dengan perjuangan dokter merawat pasien untuk melayani pasien. Apakah pasien Covid-19 atau non Covid-19, tidak sedikit dokter umum yang wafat," pungkasnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular