Jreeeng! Ini Dia Lokasi Pendirian Pabrik Baterai Raksasa RI

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 October 2020 16:53
A worker watches as trucks load up raw nickel near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan MIND ID mengungkapkan ada tiga opsi lokasi yang kemungkinan besar akan dibangun pabrik baterai kendaraan listrik, antara lain Sulawesi Tenggara, Halmahera, dan Papua.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan ketiga lokasi tersebut menjadi pilihan untuk pembangunan pabrik baterai karena dekat dengan area tambang nikel yang dikelola PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Opsi pilihan lokasi pabrik ada di Sulawesi Tenggara, Halmahera, dan Papua, pilihan di situ. Dari teman-teman Antam akan menjelaskan detail dan juga dari tim yang dibentuk Pak Menteri akan melaporkan dan memutuskan di mana. Tapi kemungkinan di tiga tempat itu," jelas Orias dalam diskusi dengan wartawan secara virtual pada Kamis (16/10/2020).

Sejumlah BUMN yakni MIND ID melalui Antam, beserta PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) akan membentuk holding PT Indonesia Battery yang akan menjalankan bisnis rantai pasokan baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Orias mengatakan saat ini pihaknya tengah memproses legal dari pembentukan perusahaan ini dan diharapkan dalam satu sampai dua bulan ke depan perusahaan holding ini telah terbentuk.

Rencana pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik ini menjadi kian nyata ketika ada dua perusahaan produsen baterai kelas dunia asal China dan Korea Selatan yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dan LG Chem Ltd tertarik untuk berinvestasi di pabrik baterai di Indonesia dengan total nilai proyek mencapai US$ 20 miliar atau setara Rp 296 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$).

Orias mengatakan, hanya dibutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga tahun untuk membangun pabrik baterai ini.

"Sekitar 2-3 tahun (jadi pabriknya). Iya (cepat)," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Antam Bicara Prospek Permintaan Nikel Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular