Internasional

Mengapa Kapal Induk USS Ronald Reagan ke Laut China Selatan?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 October 2020 14:43
Kapal induk Ronald Reagan (Twitter @USNavy)
Foto: Kapal induk Ronald Reagan (Twitter @USNavy)

Jakarta, CNBC IndonesiaKapal induk Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS), USS Ronald Reagan, dikabarkan kembali ke Laut China Selatan (LCS). Ini merupakan yang ketiga kalinya 'kekuatan militer' AS itu kembali ke perairan tersebut.

Kejadian berlangsung sejak Rabu (14/10/2020). Sebelumnya USS Ronald Reagan berada di pangkalan AS di Jepang.

Lalu apa yang menyebabkan ini terjadi?

Sebagaimana dikutip dari Twitter USNavy, ini dilakukan guna menjunjung kebebasan di laut internasional. "Angkatan Laut AS, akan terbang, berlayar dan beroperasi di manapun yang diperbolehkan dalam aturan internasional," tulis Twitter @USNavyCNO, dikutip Jumat (16/10/2020).

Hal senada juga ditulis NavyTmes, mengutip salah satu petinggi militer. "Mempertahankan akses terbuka ke kepentingan internasional," kata Komandan Kelompok Laksamana Muda George Wikoff," katanya.

Masuknya AS ke LCS terjadi di tengah kembali menanasnya hubungan dengan China. China mengklaim 80% wilayah LCS sementara AS membela sekutunya dari tumpang tindih wilayah dengan China.

Di LCS misalnya, AS bersekutu dengan Filipina mengamankan wilayah Kepulauan Spratly, Scarborough Shoal, dan Fiery Cross Reef. Wilayah ini diklaim China dan masuk salah satu provinsinya.

Sebelumnya, untuk menggalang dukungan melawan China di Asia, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunjungi Tokyo untuk menyerukan kolaborasi yang lebih dalam, pekan lalu. Bukan hanya ke Jepang, dukungan juga diharap datang dari negara QUAD lain yakni India dan Australia.

"Sebagai mitra di QUAD ini, sekarang lebih penting daripada sebelumnya bahwa kami berkolaborasi untuk melindungi orang-orang dan mitra kami dari eksploitasi, korupsi, dan pemaksaan PKC (Partai Komunis China)," kata Pompeo.

"Kami melihatnya di Laut Cina Selatan dan Timur, Mekong, Himalaya, Selat Taiwan."Dalam wawancara dengan surat kabar Nikkei Jepang, Pompeo juga berbicara tentang memformalkan Quad. Bahkan kelompok ini akan diperluas dengan menambah sejumlah negara lain."Setelah kami melembagakan apa yang kami lakukan, kami berempat dapat mulai membangun kerangka keamanan yang benar," kata Pompeo.

AS sendiri bersitegang dengan China soal banyak hal. Jepang berkonflik soal kepemilikan Pulau Senkaku/Diaoyu.

Sementara India panas dengan China dataran tinggi Ladakh. Australia juga mengalami boikot produk oleh China karena komentar soal corona.


(sef/sef) Next Article AS & China Debat Sengit Soal Laut China Selatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular