
Lapangan Kepodang Beroperasi, PGN Siap Alirkan Gas ke PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melalui afiliasi Saka Energy Muriah Ltd (SEML) siap menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang ke pembangkit listrik PT PLN (Persero) Tambak Lorok, Jawa Tengah.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan hal ini dikarenakan Lapangan Kepodang, Blok Muriah, akan kembali diaktifkan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok dan pemenuhan gas bumi untuk pelanggan industri di Jawa Tengah.
Produksi gas dari Blok Muriah ini diperkirakan sekitar 10-20 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Saka Energi juga berencana akan memperbaiki portofolio perusahaan dengan melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Blok Muriah.
Pada awalnya, menurutnya Lapangan Kepodang ini berpotensi memproduksi gas bumi dengan rata-rata volume sebesar 15 BBTUD selama periode penyaluran 37 bulan sejak pengaliran gas yang pertama kali (Gas In).
"Secara operasional, pengaliran gas dari Lapangan Kepodang siap untuk dilaksanakan. Pengaliran gas dari Lapangan Kepodang diperlukan secepatnya dalam rangka melakukan performance test atas kinerja sumur dan surface production facility," ungkap Syahrial dalam keterangan resmi perusahaan pada Kamis (15/10/2020).
Dia mengatakan, untuk mendukung pengaliran gas bumi Kepodang-Tambak Lorok, direncanakan dilakukan dengan skema perjanjian jual beli gas (PJBG) antara PGN dan PLN. Saat ini menurutnya SEML sedang dalam proses pengajuan alokasi dan harga gas ke SKK Migas dengan skema tersebut.
"Di sisi lain, kami juga masih menunggu persetujuan dari Kementerian ESDM agar penyaluran gas ke Pembangkit listrik Tambak Lorok mendapatkan manfaat Kepmen ESDM 91K/ 2020, sehingga dapat mendorong produksi listrik yang lebih efisien," tuturnya.
Pipa Transmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang sekitar 201 kilo meter (km) siap untuk menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok. Selama ini KJG menyalurkan gas bumi yang keseluruhannya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan energi PLN Tambak Lorok dan selanjutnya dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik nasional.
Dengan infrastruktur yang dimiliki tersebut, diharapkan dapat menjadi kunci agar penyaluran gas bumi berjalan lancar dan aman.
Direktur Utama PGN Suko Hartono menambahkan, dengan kembali diaktifkannya Lapangan Kepodang menjadi momentum bagi KJG dan Saka Energi sebagai bagian dari SubholdingĀ Gas dalam mendukung percepatan monetisasi hulu Lapangan Kepodang dan dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional.
Dukungan dari seluruh stakeholder terhadap monetisasi gas bumi di Lapangan Kepodang dinilai juga penting agar kemanfaatannya dapat optimum bagi produktivitas sektor kelistrikan di Jawa Tengah.
"PGN akan terus menguatkan bisnis distribusi dan transmisi gas bumi, serta berupaya untuk terus memberikan excellence service kepada pelanggan di seluruh sektor. Dengan kembali produksinya Lapangan Kepodang, diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai Subholding Gas dan merupakan wujud nyata dukungan dalam menjaga lifting migas nasional," tutup Suko.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kado HUT Ke-76 RI, PGN Tambah Produksi Migas di Jawa Timur
