
Wkwkwk! Pedagang Mobil Bekas Happy Pajak 0% Mobil Cuma PHP

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu bisnis yang akan terhantam pajak 0% mobil baru bila terealisasi adalah pedagang mobil bekas. Sehingga, saat pajak 0% itu masih sebatas PHP alias 'harapan palsu', mereka yang paling senang.
Kalangan pedagang mobil bekas meyakini wacana pajak 0% pada mobil baru tidak akan terwujud. Hal ini karena sudah jalan hampir dua bulan, wacana itu masih menggantung, bahkan makin tidak jelas karena tidak ada lanjutnya hingga saat ini di kementerian keuangan.
"Baru wacana dan menurut saya pribadi nggak mungkin. Mustahil pajaknya dihapus karena uangnya kan gede. Teman-teman lain juga selalu bilang wacana doang, nggak mungkin banget. Saat pas awal-awal deg-degan juga. Tapi kalau dipikir-pikir lagi nggak mungkin juga (pajak 0%)," sebut marketing Gracia Mobilindo Sylvia Nuri kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/10).
Rasa was-was yang dirasa Sylvia berkaitan erat dengan kondisi penjualan mobil bekas saat masa awal isu tersebut berhembus. Ia mengaku pedagang mobil bekas terkena imbas karena banyak calon konsumen yang lebih memilih untuk menunggu realisasi pajak 0%. Bahkan banyak yang terang-terangan mengaku menjadikan mobil bekas sebagai pilihan keduanya. Bila pajak 0%, maka harga mobil baru akan menusuk harga mobil bekas.
"Banyak yang dari iklan di platform online sudah nanya-nanya, namun akhirnya bilang mba nanti dulu nunggu wacana mobil baru deh. Tapi semenjak wacana ini makin nggak jelas, jadi banyak yang akhirnya kembali cari mobil bekas," jelas Sylvia.
Sinyal kebangkitan itu terlihat kala calon pembeli sudah banyak yang kembali menghubungi pedagang mobil bekas. Bahkan mereka sudah melakukan perjanjian dengan penjual mobil bekas untuk melihat mobil secara langsung. Dan akhir pekan menjadi waktu paling sibuk bagi penjual mobil bekas untuk melayani pengunjung.
"Semenjak PSBB DKI diperketat 2 minggu kemarin hasilnya sepi. Tapi ketika psbb transisi iklan saya mulai ramai lagi. Banyak yang sudah tanya, beberapa sudah janjian. Sabtu-minggu biasanya orang pada datang," sebutnya.
Wacana pajak 0% diusulkan oleh Menperin Agus Gumiwang dan Gaikindo akhir Agustus 2020 lalu. Rencananya akan ada keringanan pajak BBNKB di daerah, hingga PPN dan PPn BM di kementerian keuangan. Kementerian keuangan sudah menerima usulan itu pada September, tapi masih dikaji sampai kini, belum ada keputusan. Bila pajak ini terealisasi memang akan ada dampak pada harga mobil baru bisa lebih murah 30-45%.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibarat Makanan, Pajak 0% Mobil Baru Sudah Hampir Basi