
Sri Mulyani Cerita Kengerian & Jahatnya Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan mengenai ngerinya dampak pandemi Covid-19 yang mengubah segala bentuk kebiasaan masyarakat.
Pembatasan kegiatan menjadi keharusan untuk mengurangi penyebaran virus Corona tersebut.
Salah satunya yang berubah adalah kegiatan wisuda. Biasanya dilakukan secara langsung di sebuah gedung, namun saat ini keadaan memaksa harus secara virtual.
"Hari ini kita menyelenggarakan acara wisuda dari rumah masing-masing. Ini menandakan kita telah mengalami perubahan luar biasa akibat Covid-19. Pandemi ini banyak sekali mempengaruhi kehidupan seluruh masyarakat dunia karena tidak hanya terjadi di Indonesia," ujarnya saat memberikan sambutan di wisuda PKN STAN, Rabu (14/10/2020).
![]() |
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar juga dipaksa berubah dan ini pasti menjadi tantangan luar biasa bagi seluruh wisudawan PKN STAN. Kondisi ini diharapkan bisa dihadapi oleh seluruh wisudawan dan diimplementasikan pada kehidupannya terutama saat menjalankan tugasnya sebagai pengelola keuangan negara.
"Ini tanda ke depan hidup kita sering dihadapkan pada perubahan-perubahan dan tantangan-tantangan yang sering tingkatnya luar biasa tidak biasa, extraordinary," kata dia.
Lanjutnya, para wisudawan ini patut bersyukur, karena menjadi orang beruntung dengan masuk dalam kelompok yang bisa meneruskan pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi.
Oleh karenanya, saat lulus sebagai ASN, tanggung jawab yang besar akan menanti semua wisudawan, terutama dalam kondisi Covid-19 ini.
Sebab, sebagai pengelola keuangan negara, pegawai Kemenkeu mempunyai tanggung jawab besar untuk membangun dan memperbaiki bangsa Indonesia.
"Kalian menuntut ilmu dibayar uang negara, gunakan itu untuk mengubah dunia, mengubah Indonesia agar menjadi negara yang maju, adil, sejahtera dan memiliki martabat serta peradaban yang tinggi," jelasnya.
"Tanggung jawab kalian luar biasa besar, bagaimana kalian dituntut dengan ilmu dan kesempatan untuk bisa mengubah dan membangun negeri kita jadi negara yang maju, adil sejahtera dan memiliki martabat serta peradaban tinggi," imbuhnya.
Lebih jauh Sri Mulyani bercerita kembali, Covid-19 memaksa seluruh orang untuk tidak masuk kantor namun harus tetap bekerja. Kemenkeu sendiri, menurutnya ditantang karena Covid-19 menimbulkan dampak luar biasa bagi bangsa. "Ini imbas ke keuangan negara luar biasa," terangnya.
"Penerimaan pajak turun sebab perusahaan-perusahaan alami kerugian. Jangankan mereka bisa beroperasi mereka tutup. Selain tutup mereka harus tanggung biaya."
"Banyak dari sebagian masyarakat kita kehilangan pekerjaan masyarakat kita yang usaha kecil menengah tidak bisa, warung tegal yang biasanya menjual makan makanan di sekitar sekolah, perkantoran mereka tidak ada lagi yang membeli. Tidak hanya 1 minggu tidak hanya satu bulan ini sudah bulan ketujuh. Jadi ini merupakan suatu tantangan yang luar biasa yang mengubah secara luar biasa cepat dan harus bisa atasi."
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T