
Apes! IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi RI dari -0,3% Jadi -1,5%

Sebelumnya, Bank Dunia juga melakukan revisi ke bawah terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Ibu Pertiwi. Awalnya embaga yang dipimpin oleh David Malpass ini memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2020 tidak tumbuh alias 0%.
Namun kemudian prakiraan ini direvisi menjadi kontraksi 1,6%. Bahkan dalam skenario terburuk, ekonomi Indonesia bisa terkontraksi sampai 2%.
Meski begitu, baik proyeksi IMF maupun Bank Dunia menyebutkan bahwa kontraksi ekonomi Indonesia adalah termasuk yang paling minim. Contoh, IMF memperkirakan ekonomi Filipina pada 2020 terkontraksi sampai lebih dari 8%.
"Indonesia belum memberlakukan lockdown yang ketat dan tampaknya mengandalkan tindakan yang lebih lunak. Sementara Filipina telah berulang kali melakukan lockdown dan pembukaan kembali yang ketat," tulis laporan Bank Dunia.
Indonesia juga lebih sedikit terpapar resesi global melalui jalur perdagangan, pariwisata, dan pengiriman uang (remitansi). Ini karena Indonesia lebih mengandalkan faktor domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang terbesar.
"Indonesia, karena kondisi domestik, dan Filipina, baik karena kondisi domestik maupun eksternal, menghadapi prospek pemulihan ekonomi yang tidak merata dan tidak stabil." tulis laporan Bank Dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)