
Luhut Buka-Bukaan Data Corona: Mohon Wajib Waspada!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaruh perhatian terhadap besarnya kasus Covid-19 di Jawa Tengah. Pasalnya, ia melihat kenaikan kasus konfirmasi mingguan yang cukup tajam. Luhut mengingatkan kepala daerah di Jawa Tengah untuk semakin waspada.
Hal ini diungkapkannya kala rapat bersama seluruh jajaran pemerintah daerah Jawa Tengah, (12/10).
"Apabila data 7 hari terakhir dibandingkan dengan minggu-minggu, sebelum-sebelumnya, provinsi Jawa Tengah masih memiliki tren kasus mingguan yang terus meningkat. Namun, di sisi yang lain, kasus mortalitas di Jawa Tengah secara mingguan memiliki tren yang menurun sejak pertengahan September," kata Luhut dalam keterangannya Selasa (13/10).
Luhut juga mengatakan angka recovery rate Provinsi Jawa Tengah masih berada di bawah angka recovery rate nasional sebesar 76,5% tentu ini bukan kabar baik. Ia mengingatkan untuk terus mengontrol Bed Occupancy Rate (BOR) di ICU Provinsi Jawa Tengah, karena terjadi kenaikan beberapa persen di bulan Oktober.
"Tingkat BOR ICU Jawa Tengah selalu berada di bawah 60%. Namun per 11 Oktober, angka BOR ICU Jateng naik hingga mencapai 65%. Semua jajaran perlu memperhatikan hal ini, mulai dari tenaga kesehatan, rumah sakit, hingga aparat Polda dan Pangdam Jawa Tengah, mengingat kasus konfirmasi masih terus bermunculan," lanjut Luhut.
Kasus konfirmasi aktif yang terjadi ada di beberapa kabupaten dan kota yang masih memiliki kasus aktif tertinggi yaitu Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Pati, Kudus, Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo. Luhut mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk terus berkoordinasi antara pihak pemerintah di masing-masing daerah dan aparat setempat.
"Tolong dari data ini, bapak dan ibu bupati wajib waspada," katanya.
Ia bilang Kota Semarang ada 9.648 kasus yang terkonfirmasi kasus konfirmasi aktif, kemudian ada kasus kematian 644 jiwa. Tertinggi di Kota Semarang. Kota Semarang dan Pati sudah mengalami penurunan tren. Walaupun begitu untuk daerah seperti Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo juga punya kenaikan yang signifikan untuk kasus konfirmasi.
"Untuk beberapa daerah ini mohon setiap bupati terus memperhatikan angka ini dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menurunkan angka konfirmasi aktif di daerah ini," tegasnya.
Ia memerintahkan Pemda setempat seperti gubernur dan bupati untuk memperkuat kerja sama dengan aparat di tingkat Polda dan Pangdam, Polres, dan juga Polsek setempat. Terutama daerah yang masih memiliki peningkatan yang signifikan.
"Mohon operasinya dari Kapolda dan Pangdam, anda bisa melakukan tindakan yang lebih terukur. Fokus kepada wilayah yang mengalami kenaikan kasus yang signifikan. Wilayah yang memiliki kasus konfirmasi yang meningkat mohon semua bahu-membahu," tambah Luhut.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sering Dikritik, Luhut: Nggak Ngerti Masalah Tapi Buat Heboh!