Penanganan Covid-19

Jokowi: Tingkat Kematian RI Lebih Tinggi dari Rerata Dunia

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 October 2020 12:23
Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ramai oleh peziarah pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, Ahad (26/5/20). Sejak pagi, keberadaan peziarah pada hari Lebaran ketiga tampak merata di blok pemakaman umum maupun blok makam khusus pasien Covid-19.    

Terdapat pembatas garis polisi yang membedakan blok makam umum dan makam pasien Covid-19. TPU Tegal Alur diketahui merupakan salah satu makam yang khusus diperuntukkan jenazah pasien positif Covid-19.

Protokol kesehatan covid-19 diberlakukan secara ketat di kawasan TPU Tegal Alur. Peziarah wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Selain itu, sebelum peziarah masuk dan keluar TPU Tegal Alur, terutama di blok makam pasien Covid-19, petugas melakukan disinfeksi kepada mereka.

Terik siang menyengat tak menghalangi niat peziarah berdoa di pusara keluarga yang telah wafat, seperti salah seorang pengunjung makam, Teguh (30). Bersama beberapa anggota keluarganya, Teguh berziarah ke makam ayahnya yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Tegal Alur.
Foto: Suasana di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Dalam rapat yang digelar secara virtual itu, Jokowi memaparkan perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air. Menurut kepala negara, pengendalian yang dilakukan selama ini sudah membuahkan hasil.

"Data yang saya terima, per 11 Oktober, rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia 19,97%. Saya kira bagus. Karena ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif Covid dunia yagn mencapai 221,%," kata Jokowi di Istana Merdeka, seperti dikutip Selasa (13/10/2020).

"Dan ini lebih baik dari rata-rata kasus aktif kalau kita lihat di 27 September 2020 lalu yang mencapai 22,46%. Jadi penurunannya kelihatan sekali," lanjutnya.



Selain itu, rata-rata angka kesembuhan per 11 Oktober juga mencapai 76,48%. Jokowi menyebut, angka tersebut sudah jauh lebih baik dibandingkan angka kesembuhan dunia yang mencapai 75,03%.

Meski demikian, Jokowi tak memungkiri angka kematian Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dari dunia. Menurut kepala negara, hal tersebut perlu menjadi prioritas utama pemerintah.

"Meski masih di angka di atas dunia di 3,55%, ini sudah lebih baik dari 2 minggu yang lalu di angka 3,77%. Namun, masih lebih tinggi dari rata-rata dunia yang berada di 2,88%. Saya kira ini tugas besar kita ada di sini," kata Jokowi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular