Amankan Vaksin Covid-19, Menlu Retno Terbang ke Inggris

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 October 2020 10:24
Menlu RI Retno Marsudi (Kemenlu)
Foto: Menlu RI Retno Marsudi (Kemenlu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir, dan tim Kementerian Kesehatan akan melakukan perjalanan ke London, Inggris, serta Kota Bern dan Jenewa di Swiss guna menjalin kerja sama atas vaksin virus corona (Covid-19).

"Tujuan utama perjalanan ini untuk mengamankan komitmen dari sumber lain vaksin Covid-19 dalam kerangka kerjasama vaksin bilateral," kata Retno pada Senin (12/10/2020).



Sementara dalam konteks multilateral, Retno juga mengatakan akan melakukan pertemuan dan diskusi dengan Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), GAVI, dan CEPI dalam Framework COVAX Facilities.

"(Perjalanan ini juga) mendorong penguatan kerja sama untuk jangka menengah dan jangka panjang antara Bio Farma dengan mitranya di luar negeri," lanjut Retno, menambahkan akan melakukan pertemuan dengan Menlu Inggris, Wakil Presiden Swiss dan beberapa perusahaan dari Switzerland.



Sebagai informasi, WHO, GAVI, dan CEPI adalah tiga institusi utama pelopor COVAX Facility yang dibentuk untuk memastikan akses adil dan merata atas vaksin Covid-19. Rencananya COVAX akan mendistribusikan vaksin sebesar 2 miliar dosis hingga akhir 2021 ke seluruh negara di dunia.

Pada Agustus lalu, Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto sempat mengatakan Indonesia akan memperoleh kuota melalui GAVI/CEPI.

Sejauh ini Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan asal China, yaitu Sinovac, dengan uji klinis fase III sempat berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat.

Indonesia juga melakukan pembicaraan antara Wuhan Institute Biological Products melalui PT Kimia Farma. Lebih lanjut, Indonesia dikatakan juga bekerja sama dengan Genexine asal Korea Selatan. Dalam kerja sama ini, yang terlibat adalah perusahaan swasta, yaitu PT Kalbe Farma.

Terakhir, Indonesia juga mengembangkan vaksin secara mandiri, yaitu vaksin Merah Putih yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Platform vaksin ini adalah protein rekombinan dan diharapkan bisa diproduksi Juli 2021.

Indonesia kini tercatat memiliki 333.449 kasus virus corona, dengan 11.844 kematian, dan 255.027 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.


(sef/sef) Next Article Terkonfirmasi! Ratusan Juta Vaksin Corona Sudah di Tangan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular