Perhatian! Resesi RI Makin Terlihat, Resto & Mal Tumbang

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 October 2020 07:04
Cover Fokus, dalam, panjang, 1100x429,  indonesia resesi
Foto: Cover Topik/Indonesia Resesi/Edward Ricardo

Lalu apakah ini tanda resesi memang terjadi di RI?

Indonesia memang diproyeksikan akan bernasib sama dengan kebanyakan negara di dunia yang menderita akibat Covid-19, yakni jatuh ke dalam resesi. Indonesia sudah mengalami kontraksi PDB pada kuartal II-2020 sebesar -5,32%, dan kemungkinan besar kontraksi kembali akan terjadi pada kuartal III-2020.

"Kementerian Keuangan awalnya memperkirakan -1,1% hingga 0,2%. Terbaru, (proyeksi) September memperkirakan -1,7% sampai -0,6%, negative teritory pada kuartal III. Mungkin akan berlanjut pada kuartal IV, tetapi kita usahakan mendekati 0%," ungkap Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, belum lama ini.

Selama masa pandemi ini, aktivitas masyarakat sangat dibatasi demi meminimalisasi mencegah penyebaran virus Covid-19. Kebijakan ini diterjemahkan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar yang tertuang dalam PP No 21/2020.

Berdasarkan laporan Analisis Hasil Survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha keluaran BPS, dari 34.559 unit usaha yang disurvei nyaris 83% mengaku mengalami penurunan pendapatan.

Sedihnya lagi, Unit Usaha Kecil (UMK) ternyata lebih terpukul ketimbang yang pengusaha besar. Sebanyak 84,2% pelaku UMK mengaku mengalami penurunan pendapatan, sementara di Unit Usaha Besar (UMB) adalah 92,29%.

Ini membuat dunia usaha kelimpungan untuk mempertahankan bisnisnya. Salah satu upaya yang ditempuh agar perusahaan tetap hidup adalah efisiensi dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Sekarang jumlah pengangguran tambah hari tambah naik. Kita punya pengangguran sekarang 7 juta existing, angkatan kerja 2,5 juta, dan sekarang korban PHK ada 7 juta. Jadi sekarang ada 16,5 juta," ungkap Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), awal bulan ini.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular