Demo Dekat Istana Rusuh, 2 SPBU Pertamina Setop Operasi!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
08 October 2020 19:40
Pengendara motor mengatre untuk mengisi bahan bakar Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pengendara motor mengatre untuk mengisi bahan bakar Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi menolak UU Omnibus Law di sekitar Istana Negara hari ini Kamis (08/10/2020) berakhir rusuh. Dampak dari demonstrasi ini PT Pertamina (Persero) menutup dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di lokasi yang menjadi konsentrasi demonstrasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Eko Kristiawan, Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR III. Menurutnya, penutupan SPBU ini dengan pertimbangan melihat konsentrasi masa aksi dan menyesuaikan dengan situasi yang ada demi keamanan fasilitas dan pegawai.

"SPBU di lokasi yang menjadi konsentrasi massa aksi demonstrasi, menyesuaikan dengan situasi dengan mengutamakan keamanan fasilitas dan keselamatan pegawainya," ungkapnya kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Kamis, (08/10/2020).

Dua SPBU yang ditutup yakni SPBU Jl. Abdul Muis dan Jl. Hayam Wuruk Jakarta Pusat. SPBU ini berhenti sementara sampai keadaan kondusif.

"Seperti di SPBU Jl. Abdul Muis dan Jl. Hayam Wuruk Jakarta Pusat yang berhenti operasi sementara," ungkapnya.

Meski ada SPBU yang berhenti operasi, pihaknya menegaskan pasokan BBM masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Dia mengatakan, SPBU di sekitarnya yang tidak menjadi konsentrasi masa aksi masih tetap beroperasi.

"Namun pasokan BBM sampai saat ini masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa juga mendapatkan BBM di SPBU lain di sekitarnya. Apabila situasi sudah kondusif akan beroperasi normal kembali. Mudah-mudahan segera kondusif dan semua bisa beroperasi normal kembali," paparnya.

Kericuhan pecah pada aksi demonstrasi tolak Omnibus Law di sekitar Istana Negara. Massa yang merangsek maju di sekitar Harmoni, Jakarta Pusat dibalas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Pantauan CNBC Indonesia Kamis (8/10/2020), massa masih bertahan di depan jalanan sekitar Halte besar TransJakarta atau depan Gedung Kantor Pusat Bank Tabungan Negara. Massa pendemo juga terus-terusan melempar barikade polisi dengan baru dan sejumlah barang. Sementara itu, polisi anti huru hara menyiapkan barikade lengkap dengan tameng.

Selain itu puluhan polisi bermotor siap siaga di sekitar barikade polisi. Terlihat juga sejumlah kendaraan dari polisi, termasuk water cannon.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Demo Rusuh di Seputaran Istana Negara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular