RI Bangun Kebun Karang Bawah Laut 'Raksasa' Rp111 M di Bali

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
07 October 2020 15:07
Diver Everton Simpson plants staghorn harvested from a coral nursery inside the the White River Fish Sanctuary Tuesday, Feb. 12, 2019, in Ocho Rios, Jamaica. Simpson uses bits of fishing line to tie clusters of staghorn coral onto rocky outcroppings, a temporary binding until the coral's limestone skeleton grows and fixes itself onto the rock. The goal is to jumpstart the natural growth of a coral reef. And so far, it's working. (AP Photo/David J. Phillip)
Foto: Ilustrasi terumbu karang (AP Photo/David J. Phillip)

Jakarta, CNBC IndonesiaBali bakal punya kebun terumbu karang 'raksasa' dalam waktu dekat. Pemerintah membangun objek wisata tersebut melalui program bertajuk Padat Karya Restorasi Terumbu Karang Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) Bali.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjelaskan bahwa kebun ini nantinya bukan hanya dijadikan tempat wisata. Lebih dari itu, proyek ini juga bisa dipakai sebagai sarana edukasi, penelitan dan riset lainnya.

"Juga jadi daya ungkit pemulihan ekonomi nasional masyarakat pesisir karena dikemas dalam konsep padat karya," kata politisi Gerindra itu, dalam kick off atau peluncuran program tersebut secara virtual, Rabu (7/10/2020).

Kebun terumbu karang ini dibangun melalui anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 111,2 miliar. Dengan dana itu, pihaknya membangun kebun seluas 50 hektare.

"Yang terpasang di lima lokasi yaitu Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pandawa, dan Buleleng. Dengan target penyerapan tenaga kerja 11.000 orang," ujar Edhy.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi peluncuran program ini. Pasalnya, ia belum pernah memikirkan hal semacam ini selama 2 tahun menjabat gubernur.

"Ini adalah satu potensi yang belum pernah terpikirkan, belum pernah dikelola secara benar dengan kebijakan yang memadai dan belum pernah juga diberdayakan untuk kepentingan kesejahteraan perekonomian masyarakat Bali," katanya.



Karenanya, ia bersyukur Bali dapat kesempatan merealisasikan program dari pemerintah pusat. Koster menyebut, dampak program ini bagi masyarakat bakal besar dalam mendukung pemulihan ekonomi.

"Dalam konteks pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional dan yang dialokasikan sekarang cukup besa, nilai programnya bahkan akan melibatkan 11.000 tenaga kerja lebih. Tentu ini merupakan satu kehormatan luar biasa," ujarnya.

Nantinya, dia menegaskan Pemda Bali akan menjaga hasil dari pembangunan kebun terumbu karang ini. Ia mengaku mendapat pengetahuan, pemahaman, kemudian juga pengalaman baru mengenai peta serta sumber daya kelautan yang selama ini tidak terurus dengan baik.

"Ini menjadi pengetahuan saya yang akan dipercayakan ke depan sebagai basis pengembangan perekonomian di masyarakat Bali agar Bali tidak saja tergantung pada pariwisata, tapi juga bisa berkembang dengan keseimbangan struktur perekonomian yang lain, baik dari pertanian, kelautan maupun juga sektor-sektor strategis yang lainnya," kata Koster.

"Ternyata Bali memang memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu apa yang telah diprogramkan ini tidak saja akan kami jalankan dalam konteks pemulihan ekonomi nasional, tapi secara berkelanjutan akan dijadikan sebagai program prioritas untuk dijalankan ke depan dalam rangka membangun meningkatkan kapasitas perekonomian masyarakat Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: Restorasi Terumbu Karang Pekerjakan 10.717 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular