Jreeng! Wamen BUMN Ungkap Harta Karun RI & Penampakannya

H Purnomo, CNBC Indonesia
26 March 2021 09:46
Diver Everton Simpson plants staghorn harvested from a coral nursery inside the the White River Fish Sanctuary Tuesday, Feb. 12, 2019, in Ocho Rios, Jamaica. Simpson uses bits of fishing line to tie clusters of staghorn coral onto rocky outcroppings, a temporary binding until the coral's limestone skeleton grows and fixes itself onto the rock. The goal is to jumpstart the natural growth of a coral reef. And so far, it's working. (AP Photo/David J. Phillip)
Foto: Ilustrasi terumbu karang (AP Photo/David J. Phillip)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendorong pengembangan Coral Reef Conservation atau Konservasi Terumbu Karang. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan habitat alami Indonesia.

"Salah satu upaya mengembalikan habitat alami Indonesia," ungkap Tiko, sapaan akrab Kartika, Jumat (26/3/2021).

Coral Reef Conservation tersebut dilakukan di Nusa Dua Bali. Terumbu Karang sendiri merupakan salah satu Harta Karun yang dimiliki Indonesia. Mongabay menulis hasil pengukuran terkini melalui pemetaan citra satelit, luas terumbu karang Indonesia mencapai 25.000 km2 (COREMAP-CTI LIPI, 2016) atau sekitar 10 persen dari total terumbu karang dunia (luas 284.300 km2) dan penyumbang terbesar sekitar 34 persen dari luas terumbu karang di wilayah segitiga karang dunia (luas 73.000 km2).

[Gambas:Instagram]




LIPI menuliskan ekosistem terumbu karang merupakan gudang persediaan makanan dan bahan obat-obatan bagi manusia di masa kini maupun di masa mendatang. Selain itu keindahannya juga menjadi daya tarik yang bisa menjadi sumber devisa bagi negara melalui kegiatan pariwisata.

"Wisata bahari Indonesia tengah berkembang pesat dan ekosistem terumbu karang merupakan salah aset utamanya," tulis LIPI.

Ekosistem terumbu karang adalah tempat tinggal bagi ribuan binatang dan tumbuhan yang banyak diantaranya memiliki nilai ekonomi tinggi. Berbagai jenis binatang mencari makan dan berlindung di ekosistem ini.

Berjuta penduduk Indonesia bergantung sepenuhnya pada ekosistem terumbu karang sebagai sumber pencaharian. Jumlah produksi ikan, kerang dan kepiting dari ekosistem terumbu karang secara lestari di seluruh dunia dapat mencapai 9 juta ton atau sedikitnya 12% dari jumlah tangkapan perikanan dunia.

Sumber perikanan yang ditopang oleh ekosistem terumbu karang memiliki arti penting bagi masyarakat setempat yang pada umumnya masih memakai alat tangkap tradisional.

Selain nilai ekonominya, ekosistem terumbu karang juga merupakan laboratorium alam yang sangat unik untuk berbagai kegiatan penelitian yang dapat mengungkapkan penemuan yang berguna bagi kehidupan manusia.

"Beberapa jenis spongs, misalnya, merupakan binatang yang antara lain terdapat di ekosistem terumbu karang yang berpotensi mengandung bahan bioakif yang dapat dijadikan bahan obat-obatan antara lain untuk penyembuhan penyakit kanker."

Selain itu binatang karang tertentu yang mengandung kalsium karbonat telah dipergunakan untuk pengobatan tulang rapuh. Fungsi lain dari ekosistem terumbu karang yang hidup di dekat pantai ialah memberikan perlindungan bagi berbagai properti yang ada di kawasan pesisir dari ancaman pengikisan oleh ombak dan arus.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berburu Harta Karun Bawah Laut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular