Internasional

Trump Belum Sehat? Ini Penampakan Susah Nafas di Gedung Putih

sef, CNBC Indonesia
07 October 2020 08:31
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah pulang dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed yang merawatnya karena tertular corona. Ia meninggalkan rumah sakit militer itu Senin (5/10/2020) sore waktu setempat atau sekitar Selasa (6/10/2020) pagi waktu Indonesia.

Sesampainya di Gedung Putih, Trump bahkan sempat membuat heboh. Meski belum ada konfirmasi dari dokter bahwa dirinya sudah negatif, saat memasuki rumah dinasnya, ia membuka masker dan memberi penghormatan.



Ia pun memberi jempol kepada fotografer. Seolah menunjukkan dirinya baik-baik saja.




Meski begitu, sejumlah media mempertanyakan kesehatan Trump. Apakah sang mantan pengusaha properti itu benar sudah baik-baik saja?

Pasalnya dalam video mentah yang belum diedit saat dirinya kembali ke gedung putih dan membuka masker, Trump terlihat terengah-engah. Selama beberapa saat terlihat mulutnya terbuka dan mengerucut, seolah menarik napas dengan cepat.

Hal ini tak ditunjukkan dalam video yang dipublikasikan di Twitter pribadinya @realDonaldTrump. "Trump terlihat seperti terengah-engah," kata pengguna Twitter Neal Brennan sebagaimana dikutip dari Global News, Rabu (7/10/2020).



Beberapa ahli kesehatan juga menilai demikian. Diantaranya Dr. Ilan Schwartz, pakar penyakit menular dan peneliti di University of Alberta.

"Ini adalah (seperti) contoh di buku teks tentang peningkatan pernapasan saat bekerja," katanya dikutip di laman yang sama.

"Selain menggunakan otot pernapasan normal (diafragma & di antara tulang rusuk yang memperluas rongga dada), otot aksesori di lehernya ikut bekerja untuk membantu menarik napas."

Ia pun menyebut napas dengan bibir yang mengerucut bisa disebut sebagai "mekanisme koping". Ia mengatakan ini biasanya dilakukan seseorang yang mencoba menjaga jalan napasnya agar tetap terbuka.

Trump sendiri terinfeksi sejak Kamis pekan lalu. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit militer pada Jumat karena menunjukkan gejala demam dan level oksigen yang rendah.

Ia bahkan diberi obat steroid, deksametason. Obat in biasanya digunakan di pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis dan tak efektif untuk gejala ringan.

Dikutip dari CNBC International, dokter kepresidenan Dr. Sean Conley mengatakan kondisi Trump memang terus membaik. Tapi, dia belum bebas virus.

"Presiden tetap (masih terinfeksi) virus. Perawatan akan dilanjutkan di Gedung Putih," tulis media AS ini mengutip sang dokter.

Kepada wartawan, ia mengatakan tim medis optimis pada kesehatan Trump, tapi tetap hati-hati. "Kami berada di wilayah yang belum diketahui," ujarnya.

Ia mengatakan akan memantau kesehatan Trump hingga seminggu. Trump menerima terapi antiviral remdesivir untuk pengobatannya.


(sef/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular