Ada Corona, MRT Bawah Tanah Harmoni-Kota 2X Gagal Lelang

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
30 September 2020 19:50
Foto aerial pembangunan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (29/12/2017). Pekerjaan konstruksi mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan mencapai 90,14 persen pada akhir 2017. 
MRT Jakarta fase I direncanakan beroperasi pada Maret 2019, Uji cobanya dimulai pada Agustus 2018 di Depo Lebak Bulus.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahapan pembangunan MRT Fase 2A terkendala adanya pandemi virus corona (Covid-19). Paket pekerjaan untuk rute Harmoni-Kota bahkan sampai mengalami dua kali kegagalan dalam lelang tender proyek.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan bahwa rute Harmoni-Kota ini masuk dalam segmen 2 pembangunan MRT Fase 2A. Hingga saat ini, pembangunan segmen tersebut belum dilakukan lantaran tahapan lelang tak kunjung kelar.

"Jadi memang betul-betul pengaruh Covid-19 ini besar sekali di segmen 2. Saya ambil contoh CP202 itu dari Harmoni sampai Mangga Besar itu aja kita dua kali gagal tender. Kita sedang konsultasi dengan pemerintah Jepang untuk kiranya mendorong kontraktor Jepang," ungkapnya dalam bincang virtual, Rabu (30/9/20).

Sampai saat ini belum ada perusahaan Jepang yang berminat masuk ke proyek tersebut. Padahal, terdapat perjanjian dalam proyek MRT Jakarta ini yang mempersyaratkan adanya keterlibatan kontraktor dari Jepang.

Segmen 2 menghubungkan pembangunan jalur dan stasiun dari Harmoni ke Kota. Segmen ini meliputi 2 paket pekerjaan. Pertama CP202 yang menghubungkan Harmoni ke Mangga Besar, dengan pembangunan 3 stasiun mulai dari Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Kedua, yakni CP203 yang menghubungkan Mangga Besar ke Kota dan dua stasiun, yaitu Glodok dan Kota.

"Kita harapkan prosesnya cepat, sehingga segmen 2 bisa selesai di Maret 2026 dari Harmoni sampai Kota," beber William.

Sejalan dengan itu, pihaknya juga terus mengebut pekerjaan Fase 2A segmen 1 yang meliputi paket CP201. Paket ini terdiri dari pengerjaan jalur kereta sepanjang 2,8 km, mulai dari Bundaran HI hingga ke Harmoni. Dalam paket ini digarap pula dua stasiun, yaitu stasiun Thamrin dan Monas.

Sejauh ini, progres konstruksi baru mencapai 8,15%, sejak proyek dimulai sejak Juni lalu. Kendati demikian, William bilang bahwa capaian itu masih sesuai dengan target yang dijadwalkan.

"Masih on schedule sesuai target semuanya. Progress-nya 8,15% ini fresh of the oven hasil opname bulan ini. CP201 nanti menyelesaikan seluruh kegiatan sistem track dan pengoperasian kereta diharapkan segmen 1 ini selesai Maret 2025," katanya.

Saat ini, pekerjaan fisik juga meliputi relokasi pepohonan hingga pembongkaran JPO Bank Indonesia. Segmen ini ditargetkan rampung pada Maret 2025, sehingga rute MRT Jakarta bertambah dari Thamrin ke Monas.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular