Siap-Siap! Ada Proyek Tol Baru di Bali, Biaya Rp 19 T

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
30 September 2020 12:38
Ilustrasi Tol (Tol Bali Mandara) Foto: Istimewa/Jasamarga Bali Tol
Foto: Ilustrasi Tol (Tol Bali Mandara) Foto: Istimewa/Jasamarga Bali Tol

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan proyek infrastruktur termasuk tol. Salah satu yang bakal dibangun adalah Tol Gilimanuk-Mengwi 95 km, yang merupakan ruas tol kedua di Bali, setelah Tol Bali Mandara di selatan Bali.

Proyek ini ditawarkan kepada investor melalui market sounding yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (30/9/20. Selain tol, dalam acara ini pemerintah juga mencari investor untuk proyek penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callendar Hamilton di Pulau Jawa.

"Pada hari ini, terdapat 2 proyek KPBU yang akan ditawarkan, yaitu Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, dengan nilai investasi Rp 19,36 triliun dan penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa, dengan nilai investasi Rp 2,36 triliun," kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko Djoeli Heripoerwanto, saat membacakan sambutan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Ia menegaskan bahwa sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan. Pembangunan diprioritaskan untuk menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat.

"Dengan adanya pembangunan infrastruktur, akan mengundang  minat para investor dan mengembangkan lebih banyak lagi peluang usaha dan sarana untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat," urainya.

Untuk itu, Kementerian PUPR akan terus berupaya meningkatkan konektivitas dengan membangun infrastruktur yang handal dengan mengikuti perkembangan teknologi. Dia mengaku, terdapat tantangan dalam pembangunan yakni terbatasnya anggaran untuk penyediaan infrastruktur.

Karena itu, proyek ini digarap melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Dia bilang, dengan skema KPBU akan tercipta daya ungkit/leverage dari hasil investasinya, sehingga keuntungan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur
lainnya.

"Melalui skema ini, Pemerintah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan, di antaranya melalui pembiayaan sebagian konstruksi, dukungan kelayakan, serta jaminan pemerintah pada proyek KPBU yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di
Indonesia," lanjutnya.

Menurutnya, ajang yang berlangsung virtual ini merupakan forum bagi Pemerintah untuk menyampaikan informasi secara menyeluruh mengenai proyek KPBU. Selain itu juga untuk menjaring masukan, tanggapan dan minat dari investor atas proyek KPBU yang ditawarkan oleh Kementerian PUPR selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) atau Government Contracting Agency.

"Setelah terselenggaranya acara ini, Kementerian PUPR akan terus menjalin komunikasi dengan para investor dan stakeholder untuk menyampaikan perkembangan terkini mengenai persiapan kedua proyek tersebut hingga tahap Prakualifikasi nanti," katanya.

Tol Bali Ditarget Selesai 2022

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, sebelumnya menjelaskan bahwa tol kedua di Bali akan menghubungkan Gilimanuk menuju Mengwi. Ia menargetkan tol sepanjang 95 Km ini Agustus 2022 harus bisa beroperasi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengejutkan, Bali Bakal Punya Tol Baru Segera Dibangun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular