
Inalum Bakal Gandeng Pertamina dan PLN Bikin Baterai EV

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Holding BUMN Tambang, bakal bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moedak.
Orias mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kini telah membentuk tim untuk pengembangan industri baterai kendaraan listrik. Tim ini menurutnya diketuai oleh Komisaris Utama Inalum Agus Tjahajana Wirakusumah.
"Untuk pengembangan electric vehicle (EV) battery, ada tim yang sudah dibentuk oleh pak Menteri BUMN. Itu sedang dilakukan kajian oleh tim tersebut, ketuanya Pak Komut dari Inalum. Itu kerja sama dengan PLN dan Pertamina," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (29/09/2020).
Seperti di ketahui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Korea Selatan untuk menindaklanjuti sejumlah rencana investasi dari beberapa calon investor, termasuk terkait rencana pengembangan baterai kendaraan listrik.
Sebelumnya, Bahlil menjelaskan Pemerintah Indonesia perlu menunjukkan keseriusan dalam menjemput investor dari Korea. Pasalnya, data hasil realisasi investasi Korea Selatan selalu meningkat.
Pada triwulan II (April-Juni) tahun 2020, total investasi mencapai US$ 552,6 juta atau melonjak sebesar 340% dari total investasi Korea Selatan pada triwulan I (Januari-Maret) tahun 2020 sebesar US$ 130,4 juta.
"Ini sinyal positif. Indonesia masih dilirik oleh investor di tengah pandemi Covid-19. Jadi, kita harus serius memfasilitasi sampai jadi. Sesuai arahan Presiden, investasi yang kita dorong adalah yang mendukung transformasi ekonomi, ada nilai tambah. Dan tentu juga investasi padat karya. Indonesia butuh lapangan kerja dan investasi solusinya," ucap Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (28/09/2020).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Pertamina Cerita Bakal Masuk ke Bisnis Baterai EV
