Vietnam, RI, atau Filipina yang Terburuk Tangani Covid-19?

Redaksi, CNBC Indonesia
29 September 2020 10:58
Wabah Virus Corona di Filipina (AP/Aaron Favila)
Foto: Wabah Virus Corona di Filipina (AP/Aaron Favila)

Kasus pertama yang dikonfirmasi Filipina pada 25 Januari.

Perluasan bertahap pembatasan perjalanan mulai akhir Januari dan seterusnya. Pemerintah juga menerapkan repatriasi dan karantina 14 hari untuk orang Filipina perantauan yang kembali dari daerah ini, serta kapal pesiar yang kembali. Penguncian 15 Maret - 30 April untuk Metro Manila meluas ke Luzon. Tingkat penguncian terus ada, berbeda-beda menurut otoritas pemerintah daerah.

Kapasitas pengujian ditingkatkan sejak Maret melalui pembentukan laboratorium lokal dari 200 menjadi 29.000 per hari. Kasus positif yang didiagnosis per tes yang dilakukan hingga saat ini: 8,50% Kapasitas pelacakan tetap lemah meskipun ada 50.000+ pelacak kontak plus aplikasi pelacakan yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak lokal. Paket manfaat komunitas yang disetujui PhilHealth pada bulan April mencakup semua layanan yang teridentifikasi yang diperlukan untuk secara efektif menangani kasus-kasus yang membutuhkan layanan isolasi. Kapasitas karantina dan isolasi secara bertahap diperluas.

Program informasi masih terbatas dan perlu dikembangkan. Departemen Kesehatan (DOH) mendirikan situs web khusus untuk menyediakan informasi dan pembaruan terkini. Beberapa Unit Pemerintah Daerah (LGU) memberikan informasi melalui media sosial. DOH menyediakan buletin harian tentang total kasus nasional saat ini.

Tambahan data Worldometers :
Kasus Positif : 307.288 kasus dengan kematian 5.381 kasus per 29 September 2020. (Peringkat 21)

[Gambas:Video CNBC]



(dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular