Lagi & Lagi, Jokowi Klaim Mini Lockdown Lebih Baik dari PSBB

Chandra Asmara, CNBC Indonesia
29 September 2020 09:25
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan tentang perkembangan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 September 2020.
Foto: Presiden Jokowi saat memberikan keterangan tentang perkembangan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 September 2020.

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berbicara intervensi berbasis lokal yang perlu dilakukan pemerintah provinsi maupun kabupaten kota dalam mengatasi penularan Covid-19.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan.

"Ini perlu saya sampaikan kepada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten, kota," kata Jokowi, seperti dikutip Selasa (29/9/2020).

Intervensi berbasis lokal yang dimaksud Jokowi adalah pembatasan sosial berskala mikro (PSBM), misalnya di tingkat RT, RW, kantor, atau pondok pesantren yang dianggap lebih efektif menekan angka penularan.

"Saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," jelasnya.

Jokowi mengaku tak ingin suatu pemerintah provinsi maupun kabupaten kota memukul rata angka penyebaran di daerahnya, sehingga memutuskan untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat.

"Jangan sampai kita generalisir satu kota, atau satu kabupaten apalagi satu provinsi. Ini akan merugikan banyak orang," katanya.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Jokowi menyebut 'mini lockdown' lebih efektif ketimbang PSBB. Dalam berbagai kesempatan, kepala negara kerap kali mengemukakan hal serupa.

"Presiden menekankan, berdasarkan pengalaman empiris dan pendapat ahli sepanjang menangani pandemi covid-19, Pembatasan Sosial Berskala Mikro/Komunitas lebih efektif menerapkan disiplin protokol kesehatan," kata Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Mini Lockdown Lanjut, Bogor Izinkan Warga Ngopi di Kafe

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular