
Tsunami PHK Menghantui, Mitsubishi Bakal Pangkas 600 Pekerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona membuat nasib tenaga kerja semakin tidak menentu. Ada banyak perusahaan yang terpaksa menghentikan para karyawannya.
Seperti yang dilakukan Mitsubishi Motors Corp yang akan mengupayakan pensiun sukarela 500 hingga 600 karyawan. Ini akan dilakukan sebagian besar di manajemen di Jepang mulai pertengahan November 2020 untuk memangkas biaya perusahaan.
Pasalnya perusahaan otomotif tersebut diperkirakan akan membukukan kerugian bersih sebesar 360 miliar yen hingga Maret 2021. Kerugian ini disebabkan oleh penurunan penjualan yang sebagian disebabkan oleh pandemi virus corona.
"Mitsubishi telah memulai rencana untuk memangkas 20% dari biaya tetap dalam dua tahun dengan mengurangi tenaga kerja dan produksinya serta menutup dealer yang tidak menguntungkan," tulis Reuters mengutip sumber, Sabtu (26/9/2020).
Perusahaan berencana untuk meminta pensiun sukarela dari karyawan manajemen berusia 45 tahun ke atas di Jepang di kantor pusatnya dan situs lainnya seperti pabrik Okazaki di prefektur Aichi dan pabrik Mizushima di prefektur Okayama. Meski begitu, seorang juru bicara perusahaan menolak untuk berkomentar.
Krisis virus corona telah memperburuk kondisi perusahaan, yang telah berjuang melawan penurunan penjualan di pasar terbesarnya di China dan Asia Tenggara, yang menyumbang seperempat dari penjualannya.
Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi Mitsubishi, 'anggota junior' dari grup pembuat mobil Nissan-Renault, mengatakan akan berhenti membuat model crossover SUV Pajero tahun depan dan menutup pabrik di Jepang yang membuat kendaraan tersebut.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Kapal Wajib Daftarkan Asuransi ABK, Beri Jaminan PHK!