
Corona Belum Usai, Ada Pandemi Mematikan Lain di Eropa

Jakarta, CNBC Indonesia - Eropa kini tak hanya diserang oleh virus corona (Covid-19), tetapi juga flu. Lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya penyakit flu di Eropa dapat beresiko menjadi epidemi ganda (twindemic) yang mematikan.
"Sangat jelas bahwa krisis ini tidak ada di belakang kami. Kami berada pada momen yang menentukan," kata komisaris kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides dalam jumpa pers pada Kamis (24/9/2020), dikutip dari Reuters.
Penyakit flu mulai muncul karena semakin dekatnya waktu musim dingin di wilayah Eropa. Kyriakides juga memperingatkan risiko "twindemic Covid-19 dan flu" yang berpotensi mematikan, serta mendesak pemerintah untuk meminta masyarakat menyuntikkan vaksin flu musiman dan menerapkan jarak sosial untuk mengurangi penularan virus corona.
"Ini mungkin kesempatan terakhir kami untuk mencegah terulangnya musim semi lalu," imbuh Kyriakides.
Hasil penelitian para ilmuwan di Public Health England (PHE) yang dirilis minggu ini menunjukkan adanya risiko kematian lebih dari dua kali lipat pada orang yang dites positif flu dan Covid-19, dibandingkan dengan mereka yang hanya terpapar corona.
Singkatnya, orang dewasa yang terpapar flu berisiko tinggi terkena terkena Covid-19, begitupun sebaliknya.
Penyakit flu musiman di Eropa menyebabkan antara 4 dan 50 juta infeksi setiap tahun, namun ini tergantung pada apakah wilayah tersebut mengalami musim flu yang parah atau relatif ringan. Diperkirakan 15.000 hingga 70.000 orang Eropa meninggal setiap tahun karena flu.
Kyriakides dan Andrea Ammon, direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, yang memantau penyakit di seluruh wilayah Eropa, mengatakan telah terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus Covid-19 sejak Agustus, dengan beberapa negara sudah melihat jumlah kasus yang lebih tinggi daripada selama periode puncak Maret lalu.
"Ini sebagian dapat dijelaskan dengan strategi pengujian yang ditingkatkan," kata Ammon.
"Namun, beberapa negara tampaknya sekarang mengalami kemajuan lagi dari transmisi lokal terbatas menuju transmisi komunitas yang berkelanjutan. Pandemi masih jauh dari selesai dan kita tidak boleh lengah."
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak