Klaster Keluarga Bermunculan, Menteri PPA Titip Pesan Penting

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 September 2020 14:27
Petugas PPSU Kelurahan Bukit Duri membuat murL bertemakan COVID-19 untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan, karen kasus COVID-19 nasional terus meningkat, Selasa (8/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jumlah kasus positif virus corina (Covid-19) di Indonesia terus menambah di angka psikologis 200.000orang per hari ini, ditengah kekhawatiran runah sakit yang makin penuh. 

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terdapat 3.046 kasus baru Covid-19 pada Selasa (8/9/20) sehingga totalnya menembus 200.035 orang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Mural Covid-19 di Bukit Duri (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Munculnya klaster keluarga dalam penularan virus corona (Covid-19) menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah pun terus menggalakkan kampanye agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga meminta agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan, baik itu berada di luar rumah maupun di dalam rumah.

"Nah pada kesempatan ini, terutamanya perempuan sebagai manajer rumah tangga selalu harus mengingatkan keluarganya walaupun di dalam rumah, kami sarankan untuk tetap memakai masker," kata Bintang dalam konferensi pers, Kamis (24/9/2020).

Bintang menegaskan bahwa dalam situai sekarang masyarakat bukan hanya berperan melindungi diri sendiri, melainkan juga sesama baik itu di lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar.

"Caranya seperti apa, kepada keluarga di seluruh Indonesia, para perempuan dan anak, kami sarankan di masa pandemi ini untuk mengurangi atau menghindari pertemuan-pertemuan kepada keluarga besar secara offline," jelasnya.

Bintang mengingatkan agar setiap pertemuan keluarga dilakukan secara virtual sampai setidaknya pandemi selesai. Perayaan-perayaan maupun tradisi keluarga, pun diharapkan tidak digelar.

"Kalau seandainya ada hajatan. Salah satu contoh yang sederhana, seperti ulang tahun. Kami imbau, hindari secara offline, tapi bisa dilakukan secara daring," katanya.

Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan ada 1.515 klaster keluarga dengan kasus positif COvid-19 sebanyak 7.411 orang hingga data 12 September 2020.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular