
Berapa Lama Ekonomi Pasca Covid-19 Kembali Pulih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menegaskan bahwa pandemi virus Corona atau Covid-19 menekan perekonomian Indonesia sangat dalam. Ini membuat pemulihan juga akan sangat sulit dan butuh waktu tidak sebentar.
Apalagi, pada kuartal II-2020 perekonomian terkontraksi sangat dalam yakni 5,32% dan pada kuartal III ini di proyeksi akan tetap berada di zona negatif. Jika pun terjadi pemulihan tidak akan bisa langsung di semua sektor.
"Pemulihan ekonomi tersebut terjadi secara terbatas di sektor tertentu saja. Belum merata karena ketidakpastian masih tinggi," ujar Dody dalam webinar virtual, Rabu (23/9/2020).
Menurutnya, memulihkan perekonomian yang terdampak Covid-19 harus dengan kerja keras yang tidak hanya oleh pemerintah tapi juga masyarakat. Pemerintah melalui kebijakan stimulusnya dan masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan agar menekan penyebaran Covid-19.
Apalagi pembatasan sosial berskala besar (psbb) terutama di DKI Jakarta kembali diperketat sehingga masyarakat yang tetap melakukan kegiatan bisa benar-benar mematuhi protokol kesehatan.
"Kita masih perlu bekerja keras untuk memastikan sinyal positif tersebut terus terjaga dan kesiapsiagaan kita harus dijaga agar tidak menimbulkan risiko lebih lanjut ke sektor yang ada," kata dia.
Lanjutnya, pemulihan yang mulai terlihat di beberapa sektor industri pada Mei-Juni dibandingkan dengan kuartal II lalu yakni Maret-April, diharapkan bisa terus berlanjut meski tidak signifikan.
"Ini harus dipelihara agar tidak menimbulkan risiko lebih lanjut," tambah Dody.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BI Sebut Perekonomian RI Perlahan Membaik, Tapi...