
Anwar Ibrahim Klaim Pemerintah Baru Malaysia, PM Muhyiddin?

Jakarta, CNBC Indonesia - PolitikĀ Malaysia memulai babak mengejutkan lagi. Kali ini pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengklaim telah menjadi Perdana Menteri Malaysia dan akan memulai pemerintahan baru.
Ia menegaskan telah mendapatkan "mayoritas kuat" dari anggota parlemen. Ia juga tengah mengatur waktu untuk bertemu Raja Malaysia guna mengesahkan kekuasaannya itu.
Lalu bagaimana tanggapan PM saat ini Muhyiddin Yasin?
Muhyiddin sebagaimana ditulis media Star Malaysia, akan menyampaikan pidato khusus ke publik siang ini pukul 14.30 waktu setempat. Pidatonya akan disiarkan di sejumlah televisi lokal RTM, Bernama TV, TV3 dan Astro Awani.
Belum diketahui dengan jelas bagaimana sikapnya. Disebutkan Anwar mendapat suara mayoritas setelah Partai Nasional Melayu Bersatu (UMNO) memberi suara pada mantan anak didik Mahathir Mohamad itu.
Sebelumnya, dikutip dari media lokal, Anwar mendapat 123 suara dari mayoritas 222 anggota parlemen. Hal ini membuatnya sah secara aturan menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia.
"Bukan, empat, lima atau enam (suara parlemen) tetapi mayotitas," katanya sebagaimana ditulis Malaysia Kini, Rabu (23/9/2020).
"Kerajaan pimpinan (perdana menteri) Muhyiddin Yassin telah jatuh. Maklumat selanjutnya akan saya dapatkan setelah menghadap baginda Agong dalam masa terdekat insya-Allah," katanya.
Klaim pemimpin oposisi itu muncul kurang dari tujuh bulan setelah Muhyiddin berkuasa. Muhyiddin menjadi PM setelah kekacauan politik yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan Mahathir Mohamad.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Anwar Ibrahim Jadi PM Baru Malaysia, Ini Kronologinya
