Uni Emirat Arab Bakal Borong Jet Tempur 'Siluman' F-35 AS

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 September 2020 21:37
Seorang pejuang siluman Lockheed Martin F-35B terlihat di kapal induk pembawa amfibi USS Wasp (LHD 1) selama operasi mereka di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. REUTERS / Issei Kato
Foto: REUTERS/Issei Kato

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA) akan melakukan kesepakatan awal mengenai pembelian jet tempur siluman F-35 pada Desember mendatang.

Menurut sumber yang mengetahui masalah negosiasi itu, sebagaimana dilansir dari Reuters, mengatakan tujuan keduanya adalah memiliki surat kesepakatan pada saat Hari Nasional UEA pada 2 Desember nanti.

UEA, salah satu sekutu terdekat AS di Timur Tengah, dikabarkan sudah lama menyatakan minatnya untuk memperoleh jet siluman tersebut, dan dijanjikan kesempatan untuk membelinya dalam kesepakatan yang dibuat ketika mereka setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Namun baik dari Kedutaan UEA di Washington dan pihak Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar dan menolak berkomentar mengenai kesepakatan ini.

Tetapi seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada Reuters, "sebagai masalah kebijakan, Amerika Serikat tidak mengkonfirmasi atau mengomentari penjualan atau transfer pertahanan yang diusulkan sampai mereka secara resmi diberitahukan kepada Kongres."

Ellen Lord, pembeli senjata utama Pentagon, mengatakan kepada wartawan pada Agustus bahwa AS bertujuan untuk menyelesaikan surat perjanjian untuk penjualan F-35 baru dalam waktu sekitar enam bulan.

Soal kesepakatan ini muncul ketika Pemerintahan Trump masih sedang mempelajari dan menyusun kesepakatan tersebut tanpa bertentangan dengan Israel.

Kesepakatan apa pun harus memenuhi perjanjian puluhan tahun antara AS dengan Israel yang menyatakan bahwa senjata AS, yang dijual ke negara-negara Teluk, tidak boleh mengganggu "keunggulan militer kualitatif" Israel.

Selain itu juga harus menjamin senjata AS yang diberikan kepada Israel "lebih unggul dalam kemampuan" dibandingkan senjata yang dijual ke tetangganya.

Dengan pemikiran tersebut, AS sedang mempelajari cara untuk membuat F-35 lebih terlihat oleh sistem radar Israel, kata dua sumber. Namun ini tidak dapat menentukan apakah akan dilakukan dengan mengganti jet, atau memberi Israel radar yang lebih baik.

Seperti yang diketahui, akibat pembatasan tepi militer kualitatif, F-35 buatan Lockheed Martin Corp telah ditolak masuk ke negara Arab, sementara Israel sudah memiliki sekitar 24 jet.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mohon Maaf! RI Belum Bisa Dapat Jet Tempur 'Siluman' F-35 AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular