
Pemerintah Buka-bukaan Soal Dokumen Corona Selesai Akhir 2021

Pria kelahiran Balige, Sumatra Utara, itu lantas memaparkan perihal Jaring Pengaman Kesehatan. Di titik ini, diperlukan partisipasi masyarakat dalam bentuk 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker). Sedangkan peran pemerintah dalan bentuk 3T (testing, tracing, dan treatment). Dengan demikian, Raden bilang ada pembagian peran antara pemerintah dan masyarakat.
Kendati demikian, dia menyebut ketidakpastian itu masih akan menghantui hingga vaksin ditemukan. Hal itu, menurut Raden, akan berpengaruh kepada kepercayaan semua pihak. Oleh karena itu, sekarang adalah masa bertarung untuk pulih, memulihkan kepercayaan, dan adaptasi hingga penyesuaian terhadap kondisi yang ada.
"Jadi virus itu akan naik turun sampai vaksin ditemukan. Sementara itu pemerintah dalam hal ini KPCPEN tentu punya target-target. Bagaimana target jangka pendek adalah bagaimana kita berusaha keras untuk mencegah resesi. Itu yang dilakukan oleh pemerintah sekarang. Untuk jangka yang lebih panjang, targetnya adalah bagaimana supaya kita kembali ke masa pra Covid-19. Artinya kita bisa kembali bertumbuh ke arah lima persenan secara berkesinambungan," kata Raden.
"Jadi, masa ketidakpastian ini masih terus dan kita harus berjaga-jaga di situ, masa ketidakpastian sampai dengan vaksin ditemukan. Dan sesudah itu, kalau vaksin sudah ditemukan dan kemudian bisa kita distribusikan dengan baik baru kita bisa melihat kepercayaan dan harapan rasa aman muncul. Itulah yang kemudian baru kita masuk ke fase yang kami sebutkan nanti masa transformasi atau masa bertumbuh ekonomi kita secara sustainable. Tapi masa sampai vaksin ini kita sebetulnya masa menyesuaikan, masa bertarung yang kita sebutkan tadi," lanjutnya.
Eks Direktur Eksekutif Danareksa ini kemudian memaparkan program-program KPCPEN, yaitu Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Bertumbuh dan Bertransformasi. Transformasi mutlak dilakukan karena dalam kondisi sekarang, pertumbuhan tidak bisa mengandalkan business as usual.
Mengapa? Sebab, Covid-19 telah mengubah perilaku dalam konsumsi hingga investasi, bahkan layanan kesehatan. Oleh karena itu, Raden menekankan pemerintah harus mempersiapkan diri agar bisa tumbuh lebih cepat, bahkan bisa melewat target pra Covid-19. Di titik itulah diperlukan adopsi terhadap teknologi, terutama teknologi digital.
"Jadi target kita adalah kita kembali untuk bisa pulih betul-betul di tahun 2022-2023. Pulih dalam arti kita bisa mendapatkan pertumbuhan yang berkesinambungan minimal sama dengan pra Covid-19. Itu yang sekarang diusahakan. Sedangkan masa sekarang adalah masa berjuang, masa bertarung, dan masa ketidakpastian. Itu dialami oleh hampir seluruh negara di dunia sekarang," ujar Raden.
"Jadi jangka medium term tentu kita ingin bertumbuh secara sustainable dan bertransformasi ekonomi kita menjadi ekonomi yang bisa menyediakan lapangan kerja dan juga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
