Jauh Di Bawah Standar WHO, Ini Rincian Tes Covid-19 Indonesia

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
22 September 2020 17:07
A medical worker performs a COVID-19 test at a test center at Vnukovo airport outside Moscow, Russia, Friday, Aug. 7, 2020. Authorities in Russia say they are about to approve a COVID-19 vaccine, with mass vaccinations planned as early as October 2020, using shots that are yet to complete clinical trials. But scientists worldwide are sounding the alarm that the headlong rush could backfire and point to ethical issues that undermine confidence in the Russian studies.  (AP Photo/Pavel Golovkin)
Foto: AP/Pavel Golovkin

Jakarta, CNBC Indonesia- Jumlah testing Covid-19 di Indonesia yang rendah terus menjadi sorotan, di saat negara lain berhasil melipatgandakan tes untuk mencegah penularan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini, Selasa (22/9/2020) sebanyak 43.896 buah. Namun, jumlah orang diperiksa hanya 31.065 orang. Hal ini mencerminkan bahwa dari setiap orang mungkin dilakukan pemeriksaan lab lebih dari 1 spesimen.

Hasil testing Covid-19 tersebut berhasil menemukan 4.071 orang positif Covid-19, sehingga totalnya menjadi 252.923 orang.

Secara nasional, jumlah testing hari ini jauh lebih rendah dibandingkan standar WHO, yakni 1/1000 dari jumlah penduduk per minggu. Harusnya Indonesia melakukan minimal 267.000 tes per minggu atau 38.100 per hari.

Meski demikian, juga terjadi ketimpangan tes antara Jakarta dan daerah lain. Jakarta berhasil melakukan tes di atas 60.000 per minggu atau lebih dari 5 kali lipat dari standar WHO yang mensyaratkan 10.645 tes per minggu.

Jakarta menjadi provinsi satu-satunya yang telah memenuhi standar WHO dalam jumlah tes Covid-19.

Secara akumulasi, sebanyak 1,77 juta orang di Indonesia telah menjalani tes Covid-19. Adapun tingkat ditemukannya kasus positif atau positive rate berada di 14,3%.

Berdasarkan data Worldometer, rasio tes Indonesia adalah 10.760 per 1 juta populasi. Jumlah ini di bawah negara lain seperti Amerika Serikat yakni sebanyak 298.423 tes per 1 juta penduduk. Sementara itu India mencatatkan rasio 47.233 tes kepada 1 juta penduduk. 

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban mengatakan jumlah orang yang dites seharusnya bisa ditingkatkan. Menurutnya, jumlah tes dalam pekan ini harus mencapai minimal 30 ribu test. Angka ini seharusnya terus meningkat dimana pada pekan depan menjadi 50 ribu tes.

"Dan 2-3 minggu ke depan bahkan 100.000," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular