
Tenaga Medis Terancam Bahaya Bila Rumah Sakit Overload Pasien

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 di Indonesia semakin mendekati angka 250.000 kasus, dengan penambahan kasus harian berkisar 3.000-4.000 orang per harinya. Hal ini membuat kebutuhan terhadap fasilitas kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 semakin bertambah.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Faqih mengatakan menghadapi lonjakan kasus ini yang harus disiapkan adalah menambah kapasitas pelayanan kesehatan. Jika tidak ditambah, dikhawatirkan pasien yang sakit tidak mendapatkan ruangan dan tenaga kesehatan yang berada di unit kesehatan yang kelebihan beban akan gampang kelelahan.
"Kalau begitu kondisinya nanti memudahkan penularan, untuk melindungi petugas kesehatan. Bukan cuma tenaga kesehatan, tetapi kawan-kawan yang membersihkan fasilitas kalau kapasitasnya tidak ditambah dan overload, juga berisiko kelelahan dan tertular," kata Daeng, Selasa (22/09/2020).
Kemudian IDI juga mau tidak mau berembuk dengan seluruh tenaga kesehatan untuk mendorong masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jika masyarakat tidak disiplin maka penularan akan tetap tinggi maka sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang disiapkan tidak akan pernah cukup.
"Segiat apapun menambahkan kapasitas kesehatan sehingga akan terlampaui kapasitas tersebut. Mungkin nanti tenaga kesehatan di pelayanan nanti akan berembuk untuk kampanye kepada masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan, minimal disiplin menggunakan masker," kata dia.
IDI mencatat sepanjang pandemi Covid-19 sudah ada 117 dokter meninggal dunia terinfeksi virus ini. Hal ini menjadi tanda tenaga kesehatan harus meningkatkan perlindungannya agar tetap bisa merawat pasien.
"Dari awal Satgas sudah berusaha mensupport Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan, ditambah lagi saat ini ada PCR gratis bagi tenaga kesehatan. Kalau sudah mulai berjalan akan sangat berarti buat kami," kata Daeng.
Menurutnya adanya PCR rutin bagi tenaga kesehatan dapat menekan risiko terinfeksi Covid-19 serendah-rendahnya di lapangan. Pasalnya, penularan di petugas kesehatan tinggi karena bersentuhan langsung dengan pasien.
"Maka itu proses perlindungan petugas kesehatan sangat berarti buat kami," kata dia.
Petugas kesehatan yang akan mendapatkan PCR gratis secara berkala saat ini baru di wilayah Jabodetabek, dan diharapkan dapat meluas hingga ke semua daerah terutama di 9-10 provinsi yang menjadi sasaran utama dengan kasus Covid-19 yang tinggi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Balik Rencana Luhut Mau Boyong Dokter-Dokter Asing ke RI