Waspada! Kasus Covid-19 RI Dekati 250.000, DKI Masih Memimpin

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
22 September 2020 07:27
Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Dok: Tangkapan layar youtube Pemprov DKI Jakarta
Foto: Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Dok: Tangkapan layar youtube Pemprov DKI Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia- Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia semakin tidak terkendali dari yang tercermin dari kasus baru kembali memecahkan rekor tertingginya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terdapat penambahan 4.176 kasus baru Covid-19 pada hari ini, Senin (21/9/2020). Saat ini kasus corona di Indonesia semakin mendekati angka 250.000 orang.



DKI Jakarta masih menjadi hotspot corona di Indonesia dengan catatan total kasus tertinggi dan penambahan tinggi dari hari ke hari. Hari ini kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 1.352 orang sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 63.318 kasus hingga kemarin pukul 12.00 WIB.

Sementara jumlah kesembuhan untuk DKI Jakarta secara kumulatif sebesar 49.546 orang. Selanjutnya, jumlah kematian di Jakarta juga mengalami pertambahan sebanyak 29 kasus. Angka ini menjadi catatan kematian terbesar dibanding Provinsi lain di Indonesia. Adapun jumlah kumulatif kematian di Jakarta sebanyak 1.570 orang.



Selama September, penambahan pasien baru Covid-19 beberapa kali memecahkan rekor tertinggi termasuk hari ini sehingga kasus corona di Indonesia sebanyak 248.852 orang.

Berdasarkan catatan Kemenkes, pada 3 September 2020 kasus Covid-19 mencapai rekor tertinggi sebanyak 3.622 orang. Sejak itu, penambahan kasus baru berada di kisaran 3.000 orang per harinya, hanya pada 7 September 2020 penambahan pasien baru di bawah angka 3.000 yakni 2.880 orang.

Seminggu kemudian, pada 10 September 2020 penambahan pasien baru kembali memecahkan rekor sebanyak 3.861 orang. Enam hari setelahnya pada 16 September, penambahan kembali mencetak rekor sebanyak 3.963 orang.

Setelah itu tidak butuh waktu lama untuk penambahan kasus baru menembus rekor kembali, yakni pada akhir pekan 19 September dengan 4.148 pasien positif baru. Selang 2 hari, kasus Covid-19 kembali mencetak rekor dengan penambahan pasien baru 4.176 orang.

Jumlah kab/kota yang terpapar Covid-19 bertambah 1 lagi menjadi 494 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Tercatat pasien yang sembuh bertambah 3.470 orang menjadi 180.797 orang. Tak hanya itu, kasus kematian di Indonesia juga terus bertambah. Per hari ini ada 124 kasus kematian, sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 9.677 orang.

Tenaga Medis Kelelahan

Penambahan yang signifikan setiap harinya membuat pemerintah harus menambah rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat. Penambahan kapasitas pun harus dibarengi dengan penambahan tenaga medis.

Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis STCP-19, Jossep F. William, mengatakan tenaga kesehatan saat ini keletihan karena peningkatan kasus yang masih tinggi. Pihaknya saat ini tetap mengusahakan agar imun tenaga kesehatan tetap baik, karena masih belum ada tanda-tanda penurunan dari kasus di masyarakat.

"Pekerjaan kita kelihatannya masih panjang belum ada tanda-tanda penurunan, tetapi malah naik terus," ujar Jossep.

Selain itu, saat ini tenaga kesehatan di Puskesmas juga kelelahan karena jumlah pasien yang bertambah terus. Dalam satu minggu terakhir, menurut Jossep, kondisi sangat sibuk yang terlihat ambulans yang dijalankan Satgas, hampir setiap hari penuh dan sibuk membawa pasien menuju rumah sakit darurat sehingga diberlakukan antrian.

"Kalau kita terus seperti ini semua sistem yang ada di kita akan ambruk, karena overwhelmed semua. Meski sekarang kita masih tahan, tapi pertanyaannya kan sampai kapan, kalau sistem kesehatan ambruk ini yang bahaya," ujar dia.

Jossep meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan menghindari berkumpul, menjaga jarak, cuci tangan, dan memakai masker. Tim relawan juga mendukung tenaga medis dengan tim psikolog, dengan menurunkan tim dari pekerja sosial untuk membantu mereka yang bermasalah dan kesepian.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Belum Yakin Soal Usia 45 Tahun ke Bawah Boleh Kerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular