Trump Janjikan Warga AS Dapat Vaksin di April 2021, Percaya?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 September 2020 15:50
Sekitar ratusan pendukung calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengikuti kampanye terbuka di Nevada. AP/Andrew Harnik
Foto: Sekitar ratusan pendukung calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengikuti kampanye terbuka di Nevada. AP/Andrew Harnik

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa negaranya akan memproduksi 100 juta dosis vaksin virus corona sebelum akhir 2020, dan melakukan pembagian secara merata kepada seluruh masyarakat Amerika pada April 2021.

"Ratusan juta dosis akan tersedia setiap bulan, dan kami berharap akan memiliki cukup vaksin untuk setiap orang Amerika pada April, dan sekali lagi saya akan mengatakan bahkan pada tahap selanjutnya, pengiriman akan secepatnya," kata Trump pada konferensi pers Gedung Putih, dikutip dari CNBC International, Sabtu (19/9/2020).

Pada Jumat (18/9/2020), Trump mengatakan bahwa sejumlah besar dosis vaksin "akan dikirimkan melalui militer hebat kami".

"Lagi-lagi kami sangat maju dalam vaksin, kami pikir dalam waktu dekat kami akan mendapatkannya," katanya.

"Saya rasa bisa mengatakan, bertahun-tahun lebih cepat dari jadwal seperti apa jadinya jika itu adalah administrasi selain yang ini."

Namun perkiraan Trump akan vaksin bertentangan dengan Robert Redfield, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) pada awal pekan ini.

Redfield mengatakan AS tidak akan mulai memberikan vaksin kepada masyarakat hingga November atau Desember 2020 mendatang. Vaksin juga tidak akan tersedia secara luas sampai musim panas atau awal musim gugur tahun 2021.

"Saya pikir kita (akan) melihat (vaksin pada) akhir kuartal kedua dan kuartal ketiga 2021," ujar Redfield kepada Sub-komite Alokasi Senat AS untuk Tenaga Kerja, Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Pendidikan, dan Agen Terkait pada Rabu (16/9/2020).

Komentar Trump muncul setelah dia mengatakan pemerintah AS dapat mulai mendistribusikan vaksin virus corona paling cepat Oktober 2020 mendatang. Ia juga mengatakan Redfield salah mengenai ketersediaan vaksin pada akhir tahun ini.

"Saya pikir dia melakukan kesalahan saat mengatakan itu. Itu hanya informasi yang salah, dan saya menelponnya, dan dia tidak memberi tahu saya itu," kata Trump.

"Kami siap setelah vaksin diumumkan, dan dapat diumumkan pada bulan Oktober."

Komentar Trump kemungkinan akan menambah kekhawatiran dari para ahli dan ilmuwan penyakit menular bahwa Gedung Putih menekan regulator AS untuk menyetujui vaksin sebelum diuji secara memadai.

Saat ini ada tiga pembuat obat yang didukung oleh AS dalam pengujian tahap akhir untuk potensi vaksin. Salah satunya dari perusahaan Pfizer dan Moderna. Awal pekan ini, CDC menguraikan rencana menyeluruh untuk membuat vaksin gratis bagi semua orang Amerika jika disetujui untuk digunakan publik.

Pakar kesehatan masyarakat sebelumnya mengatakan bahwa sebagian besar orang Amerika kemungkinan tidak akan diimunisasi dengan vaksin virus corona hingga pertengahan tahun 2021.

AS sendiri menduduki peringkat utama dengan kasus positif terbanyak di dunia. AS kini memiliki 6.925.941 kasus positif, 203.171 kasus kematian, 4.191.894 pasien berhasil sembuh per Sabtu (19/9/2020), menurut data Worldometers.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Rumah Donald Trump Digerebek FBI, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular