
Draf Perombakan Beredar, Ini Tugas Terbaru Bank Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Draf perubahan Undang-Undang Bank Indonesia beredar setelah pembahasan terus dilakukan oleh Badan Legislasi (Baleg DPR RI). Dalam aturan terbaru ini banyak pasal yang diubah baik itu dihilangkan atau ditambahkan.
Dalam sebuah dokumen yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (18/9/2020), terungkap pemerintah tengah mempersiapkan sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Atas Undang-Undang 23/1999 tentang Bank Indonesia.
RUU tersebut belum memiliki nomor maupun tahun terbit. Namun dalam dokumen itu, tertulis rancangan undang-undang berkaitan dengan perubahan ketiga atas UU 23/1999 tentang Bank Indonesia.
Dari dokumen tersebut salah satu yang diubah adalah mengenai tugas Bank Indonesia. Di mana, nantinya tugas Bank Indonesia tidak hanya lagi menstabilkan inflasi dan nilai tukar rupiah tapi ditambahkan menjadi lebih luas.
Hal ini tertuang dalam perubahan yang ada di pasal 7 RUU terbaru tersebut. Dalam UU BI nomor 3/2004, tugas BI hanya melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
Dalam RUU terbaru "Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan," bunyi pasal 7 ayat 1.
Untuk mencapai tujuan ini, Bank Indonesia diminta melaksanakan kebijakan moneter berkelanjutan secara transparan dengan berkoordinasi dengan pemerintah. Sebab, di RUU terbaru, penetapan kebijakan moneter tidak lagi dilakukan hanya oleh BI tapi ada dewan Kebijakan Ekonomi Makro.
"Penetapan kebijakan moneter sebagaimana dimaksud dilakukan oleh Dewan Kebijakan Ekonomi Makro," bunyi pasal 7 ayat 3 RUU tersebut.
Sebagai informasi, Baleg DPR RI bersama tim ahli terus melakukan pembahasan mengenai perubahan aturan BI tersebut. Pembahasan pertama dilakukan pada 31 Agustus 2020 lalu dan kedua dilanjutkan pada 17 September 2020.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Besok RI Pilih Presiden Baru, BI Sebut Keyakinan Konsumen Meningkat