PGN SAKA: Lapangan West Pangkah Mulai Alirkan Gas Mid Q4 2020

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 September 2020 19:05
Saka Energi
Foto: ist Saka Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA), anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di bidang hulu minyak dan gas bumi, menyampaikan komitmennya untuk terus menjalankan dua proyek pengembangan lapangan baru yakni Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu, Blok Pangkah, Jawa Timur.

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PGN SAKA Susmono Soetrisno mengatakan perkembangan proyek West Pangkah sampai saat ini sudah mencapai 82%. Menurutnya untuk operasional di lapangan saat ini sedang menyelesaikan pekerjaan civil seperti penyelesaian landasan pengeboran (wellpad), pekerjaan konstruksi fasilitas pemrosesan gas (processing facility) dengan kegiatan fabrikasi berlangsung paralel di dua fabrication yard yang berlokasi di Balaraja dan Handil milik rekanan yang telah ditunjuk, serta pekerjaan pemasangan pipa bawah laut.

Dia mengatakan perusahaan akan mengembangkan empat sumur produksi di Lapangan West Pangkah dengan produksi awal diperkirakan sekitar 2.000 barel minyak per hari dan gas 23 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Target untuk permulaan pengeboran pertama (spud) dan penyelesaian sumur pertama diusahakan pada Kuartal III tahun 2020, dengan first gas (pengaliran gas perdana) Lapangan West Pangkah ditargetkan pada pertengahan Kuartal IV 2020," tuturnya dalam keterangan resmi perusahaan pada Kamis (17/09/2020).

Sementara perkembangan Proyek Sidayu menurutnya baru mencapai sekitar 40%. Saat ini masih dilakukan konstruksi pembangunan dua unit platform WHPC dan WHPD yang didesain sendiri oleh tim PGN SAKA. Penyelesaian kontrak EPCI kedua platform Sidayu ini diusahakan tuntas pada akhir 2020. Adapun pengaliran gas perdana dari Lapangan Sidayu ini ditargetkan pertengahan 2021.

Perusahaan akan mengembangkan tiga sumur produksi di Lapangan Sidayu dengan perkiraan awal produksi mencapai sekitar 7.000 barel minyak per hari dan gas sebanyak 3,9 MMSCFD. Lapangan tersebut berlokasi sekitar 7 km dari Lapangan Utama Pangkah, yang hasilnya akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada, melalui pipa bawah laut.

"Salah satu upaya yang dilakukan oleh PGN SAKA adalah mempersiapkan strategi pengembangan (pengeboran) sumur yang paling tepat untuk meningkatkan keekonomian proyek. Kami optimis dengan strategi pengembangan yang tepat, pelaksanaan proyek West Pangkah dan Sidayu dapat memberikan kontribusi positif terhadap keuangan perusahaan dan negara," paparnya.

Lebih lanjut Susmono menyampaikan bahwa Tim Project Delivery PGN SAKA telah melakukan pemetaan potensi-potensi risiko, melakukan analisa, serta mempersiapkan contingency plan, termasuk dengan penyesuaian dan solusi terobosan yang diperlukan. Hal ini dilakukan agar proyek-proyek tersebut bisa berjalan maksimal untuk mendapatkan value creation sesuai harapan dari para pemangku kepentingan (stakeholders).

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan PGN SAKA berkomitmen untuk melaksanakan proyek-proyek baru yang dapat meningkatkan produksi. Hal ini akan terus dilakukan, mengingat kebutuhan energi yang tinggi serta untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

"Selain itu, pelaksanaan proyek-proyek baru tersebut merupakan bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional," ungkapnya.

Saat ini, PGN SAKA mengelola 10 Wilayah Kerja di Indonesia dan satu blok shale gas di Amerika Serikat. Pengelolaan di enam blok sebagai operator dengan kepemilikan 100% hak partisipasi yakni di Blok Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai, West Yamdena dan Muriah.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Gaslink, Kemasan Gas Baru PGN buat Industri & Komersial

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular