
Sri Mulyani Bicara Krisis Gegara Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menekankan pandemi Covid-19 sangat berbeda dengan krisis sebelumnya yang pernah dialami Indonesia. Kali ini yang diserang tidak hanya dari sisi ekonomi saja tapi juga kesehatan.
Menurut Sri Mulyani, hampir semua lapisan masyarakat serta sektor usaha tertekan karena pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sekitar 7 bulan. Pandemi Covid-19 tidak hanya menekan sektor korporasi, tapi juga UMKM.
"Kita memahami bahwa efek domino Covid-19 dari kesehatan menjadi tantangan sosial, isu sosial, dan masalah ekonomi," ujarnya saat memberikan keynote speech pada seminar internasional LPS dengan tema "Maintaining Financial System Resilience to the Covid-19 Black Swan: Deposit Insurance Strategic Responses & Policy Option" pada Rabu (16/9/2020) malam.
Sri Mulyani bilang, pada krisis sebelumnya yakni yang terjadi di tahun 1997-1998 dan krisis keuangan tahun 2008-2009 yang paling tertekan adalah sektor usaha korporasi hingga perbankan, sedangkan UMKM justru bertahan. Namun, pada krisis kali ini UMKM yang paling tertekan.
"Covid-19 memberikan tantangan yang sangat berbeda meskipun implikasinya mirip dengan krisis sebelumnya," kata dia.
Selain itu, berbeda dengan krisis sebelumnya, kali ini yang paling menjadi tantangan adalah sisi kesehatan. Di mana pemerintah harus terus berupaya menyelamatkan nyawa masyarakat sekaligus memulihkan perekonomian.
"Berbeda dengan krisis sebelumnya saat ini kesehatan dan keselamatan masyarakat sangat diperhatikan," ujar Sri Mulyani.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buka-bukaan Sri Mulyani Soal Perombakan Kewenangan BI-OJK-LPS