Internasional

Lebih Mematikan! Pentagon Reformasi Angkatan Laut Incar China

sef, CNBC Indonesia
17 September 2020 06:50
INFOGRAFIS, Damai Perang Dagang As-China Berujung Kebuntuan
Foto: Infografis/Perang Dagang AS-China/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Mark Esper mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Negeri Paman San akan meningkatkan militernya, mulai dari membangun kapal tak berawak, kapal selam dan pesawat untuk menghadapi China.



Rencana ini sebagaimana ditulis AFP, dijuluki 'Future Forward had laid out a "game-changer"'. Angkatan Laut akan diperluas lebih dari 355 kapal dari 293 kapal saat ini.

AS, akan menggelontorkan puluhan miliar dolar. Ditargetkan di 2045, Angkatan Laut AS harus lebih unggul dari China, yang dipandang sebagai ancaman utama bagi negeri itu.

"Armada masa depan akan lebih seimbang dalam kemampuan memberi efek mematikan dari udara, laut dan bawah laut," kata Esper dalam pidatonya di Rand Corp California, Rabu (16/9/2020).



Armada kapal akan dibuat mampu bertahan dalam konflik intensitas tinggi. Esper mengatakan ini untuk memproyeksikan kekuatan dan kehadiran AS dan memberi serangan presisi pada jarak yang sangat jauh.

Misalnya kapal perang pregata berpeluru kendali. Jenis baru, ujarnya, akan dibuat "mematikan" dengan meningkatkan kemampuan bertahan dan tempur sekaligus.

Saat ini uji coba tengah dilakukan di Sea Hunter. Salah satu yang diuji adalah drone trimaran (sejenis kapal tak berawak) setinggi 40 meter, yang dapat secara mandiri menyurvei lkapal selam musuh di laut selama dua bulan sekaligus.

"Upaya ini merupakan langkah selanjutnya dalam mewujudkan armada masa depan AS ... sistem (kapal) tak berawak akan melakukan beragam fungsi perang, mulai tembakan mematikan, meletakan ranjau, hingga mengawasi musuh," jelasnya.

"Ini akan jadi perubahan besar, terkait cara kita berperang di laut, untuk tahun-tahun dan dekade mendatang."

AS dan China berkonflik di banyak hal. Mulai dari perdagangan, teknologi, Hong Kong, corona hingga Taiwan dan Laut China Selatan.

Di Laut China Selatan, keduanya juga terlibat ketegangan, di mana AS menentang klaim 80% wilayah perairan itu oleh China dan membantu sejumlah sekutu mengamankan wilayah seperti Filpina.

Sebelumnya dalam laporan AS, Military and Security Developments Involving the People's Republic of China yang dikutip dari website www.defense.gov, Pentagon mengklaim kekuatan militer Tiongkok lebih besar dari AS.

Militer China (PLA) sejak 2019 disebut terus membuat kemajuan dalam pembaruan angkatan bersenjatanya. China dikatakan melakukan sejumlah reformasi.

Mulai dari membangun sistem militer modern hingga memperkuat kompetensinya untuk melakukan operasi.

"Termasuk pembuatan kapal, di mana RRC (Republik Rakyat China) memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan kekuatan tempur keseluruhan sekitar 350 kapal dan kapal selam termasuk lebih dari 130 kombatan permukaan utama," kata laporan itu.

Data itu juga memuat bahwa ini tak sebanding dengan Angkatan Laut AS. Di mana AS hanya memiliki 293 kapal di awal 2020.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Dilaporkan Bangun 'Ladang' Silo Rudal Balistik Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular