
Ini Dia Tantangan Sinergi Pendidikan Vokasi dengan UMKM

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Ahmad Saufi menyebut beberapa tantangan terkait dengan sinergi antara pendidikan Vokasi dan UMKM.
"Bagaimana SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi sebagai suplai tenaga kerja, cocok dengan industri. Karena selama ini, tentu saja,pelaksanaan pendidikan masih terpaku di sekolah," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Kedua adalah tantangan terkait dengan rebranding, bagaimana meyakinkan calon peserta didik untuk mau belajar di sekolah vokasi. Menjadi pekerjaan rumah agar orang tua mau menyekolahkan anaknya di pendidikan vokasi.
"Rebranding output, bagaimana dunia usaha bisa yakin, hasil didikan SMK sesuai dengan kebutuhan mereka," ujarnya.
Untuk itu, dibentuklah forum pengarah vokasi yang didirikan pada 15 Juli 2020. Hal ini dimaksudkan sebagai katalis antara dunia usaha dan industri, dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
"Sehingga tumbukan informasi, hasil pertemuan kita, bisa segera disampaikan suplainya ke pelaku pendidikan maupun Perguruan tinggi, dua tantangan itu luar biasa," tegasnya.
Saat ini, tercatat ada 14 ribu SMK dan pendidikan vokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, setidaknya ada 2.200 Politeknik atau perguruan Tinggi Vokasi. Pendidikan vokasi ini diharapkan menyumbangkan teknologi dan pemikiran bagi UMKM.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Kelas Offline, Ajang Lulusan Vokasi Menambang Ilmu Baru