Internasional
Trump Ngamuk! Janji Hancurkan Iran 1000 Kali Lipat, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan membalas setiap serangan oleh Iran seribu kali lebih besar. Janji ini muncul setelah adanya laporan Iran berencana balas dendam atas pembunuhan jenderal tinggi Qasem Soleimani.
Sebuah laporan media AS, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa ada dugaan persekongkolan Iran untuk membunuh duta besar AS di Afrika Selatan. Ini sudah direncanakan sebelum pemilihan presiden pada November mendatang.
"Menurut laporan pers, Iran mungkin merencanakan pembunuhan, atau serangan lain, terhadap Amerika Serikat sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin teroris Soleimani," cuit Trump pada Selasa (15/9/2020).
"Setiap serangan oleh Iran, dalam bentuk apapun, terhadap Amerika Serikat akan bertemu dengan serangan terhadap Iran yang akan 1.000 kali lebih besar!"
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada Senin (14/9/2020) menolak berkomentar langsung mengenai ancaman yang dilaporkan terhadap Dubes AS untuk Afrika Selatan Lana Marks. Tetapi Pompeo mengatakan kepada Fox News bahwa Iran telah terlibat dalam upaya pembunuhan di seluruh dunia.
"Mereka telah membunuh orang-orang di Eropa dan di bagian lain dunia. Kami menanggapi... tuduhan ini dengan serius," katanya.
"Kami memperjelas kepada Republik Islam Iran bahwa aktivitas semacam ini, menyerang orang Amerika dimanapun dan kapanpun, apakah itu diplomat Amerika, duta besar, atau salah satu anggota layanan kami, sama sekali tidak dapat diterima."
Juru bicara kementerian luar negeri Iran menolak laporan rencana pembunuhan. Ia mengatakan hal itu tidak berdasar dan bagian dari metode berulang dan busuk untuk menciptakan suasana anti-Iran di panggung internasional."
Hubungan antara Washington dan Teheran sudah menegang sejak revolusi Iran. Bahkan kian meningkat sejak Trump, secara sepihak, menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional penting dengan Iran pada Mei 2018.
Pada Januari, serangan pesawat tak berawak AS menewaskan Soleimani di Baghdad. Washington mendorong untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran, yang mulai berakhir, secara bertahap pada Oktober serta menerapkan kembali sanksi PBB terhadap republik Islam itu.
Di sisi lain, angkatan laut Iran pekan lalu mengatakan pihaknya telah mengusir pesawat AS yang terbang dekat dengan daerah tempat latihan militer sedang berlangsung di dekat Selat Hormuz.
Militer mengatakan tiga pesawat AS terdeteksi oleh radar angkatan udara Iran setelah mereka memasuki zona identifikasi pertahanan udara negara itu.
Pada Juni tahun lalu, drone RQ-4 AS ditembak jatuh oleh Iran setelah diduga melanggar wilayah udara Iran. Tetapi klaim ini dibantah oleh pihak AS.
[Gambas:Video CNBC]
Dapat Ucapan Terima Kasih dari Trump, Ini 'Balasan' Iran
(sef/sef)