Internasional

Terungkap! AS Mau Tembak Kim Jong Un Pakai Rudal Nuklir

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 September 2020 13:38
FILE PHOTO: A combination photo shows U.S.  President Donald Trump and North Korean leader Kim Jong Un (R) in Washignton, DC, U.S. May 17, 2018 and in Panmunjom, South Korea, April 27, 2018 respectively.  REUTERS/Kevin Lamarque and Korea Summit Press Pool
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque and Korea Summit Press Pool

Jakarta, CNBC IndonesiaAmerika Serikat (AS) dan Korea Utara pernah hampir terlibat perang nuklir pada 2017. Hal ini terungkap dari buku seorang jurnalis Washington Post, Bob Woodward, berjudul "Rage".

Buku itu akan dirilis Selasa ini (15/9/2020). Perang hampir timbul karena AS mau meluncurkan rudal presisi untuk menunjukkan ke Korut bahwa mereka dapat menyerang target apa pun, termasuk sang pemimpin Kim Jong-un.

Sebagaimana ditulis Yoonhap, Woodward menjelaskan bahwa rudal hampir meluncur Juli 2017. Rencana peluncuran rudal taktis yang menempuh jarak 300 kilometer itu dilakukan atas perintah pensiunan Jenderal Vincent Brooks, yang memimpin Pasukan AS di Korea dari 2016 hingga 2018.

Saat itu Korut lebih dulu menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pertamanya 14 Juli. Korut sesumbar, rudal balistik antarbenua bisa mencapai AS.

"Itu adalah jarak yang tepat ... Tenda tempat foto satelit menunjukkan Kim Jong-un sedang menonton peluncuran rudal," tulis Woodward, dikutip Selasa (15/9/2020).

"Artinya jelas. Kim Jong-un perlu mengkhawatirkan keselamatan pribadinya," tegasnya lagi.

Meski begitu, hal ini kemudian dianulir Menteri Pertahanan AS James Mattis. Ia mengkhawatirkan konsekuensi setelahnya.

"(Mattis) mulai mencari opsi tanggapan yang lebih agresif dan bertanya-tanya apakah mereka harus mengambil tindakan pemboman ... untuk mengirim pesan," kata Woodward.

"(Mattis) tidak berpikir bahwa Presiden (Donald) Trump akan melancarkan serangan pendahuluan di Korut, meskipun rencana untuk perang semacam itu masih ada."

Dalam buku itu juga dituliskan bagaimana Woodward melakukan 18 wawancara dengan Trump antara Desember sampai Juli. Di mana dalam salah satu sesi wawancara, Trump mengatakan kepada Woodward bahwa AS semakin mungkin terlibat perang dengan Korea Utara daripada yang bisa dibayangkan siapa pun pada tahun 2017.

"Jauh lebih mungkin dari yang diketahui siapa pun. Jauh lebih mungkin," kata Trump, yang menurut Woodward juga bersikeras bahwa Kim juga pasti tahu.

"Tapi dia tahu. Saya memiliki hubungan yang hebat, biarkan saya menjelaskannya seperti itu."

Hubungan AS dan Korut pasang surut. Meski heboh di 2017, saat bertemu dengan Trump di 2018, Kim Jong Un sepakat untuk denuklirisasi.

Namun sayanya, hal tersebut dianulir Kim Jong Un di awal 2020. Sejak pertemuan terakhir keduanya di Singapura pada 2019, Korut sudah buat 10 bom tambahan.


(res/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korsel-AS Latihan Militer Gabungan, Korut 'Ngamuk' Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular