Curhat Menteri ESDM, Ini Sebab Lelang WK Migas 2020 Batal

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
15 September 2020 10:22
Pemerintah Tandatangani 3 WK Migas Baru (CNBC Indonesia TV)
Foto: Pemerintah Tandatangani 3 WK Migas Baru (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka-bukaan alasan dibatalkannya lelang Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) tahun ini. Dia menjelaskan program jangka panjang Kementerian ESDM adalah pemulihan ekonomi dan mengejar target lifting minyak sebesar 1 juta barel pada tahun 2030.

Di mana untuk mengejar target tersebut Kementerian ESDM berencana melelang sebenyak 12 wilayah kerja (WK) migas. Namun dampak dari pendemi corona (Covid-19) membuat daya tarik pada bisnis migas menurun.


"Kita sudah punya rencana lelang 12 WK yang mana memang harus ditunda karena kondisi daripada daya tarik bisnis ini menurun," ungkapnya dalam acara primetalk Pandemi Menyerang, Energi Bertahan di Metrotv semalam, Senin, (14/09/2020).

Lebih dia mengatakan anjloknya harga minyak dunia berdampak ada investasi di bidang perminyakan, karena investasinya bergantung pada harga. Ke depan, imbuhnya, eksplorasi akan lebih diintensifkan lagi, karena Indonesia masih memiliki banyak potensi.



"Kita masih punya bayak potensi, 68 cekungan belum kita garap dalam waktu beberapa tahun mendatang kita bisa memiliki data migas yang akurat, investor masuk, dan harga minyak bisa kembali normal," paparnya.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid mengatakan akan ada 12 blok minyak yang akan dilelang, di mana 10 merupakan blok konvensional dan 2 blok non konvensional.

"Untuk yang lelang 10 konvensional dan 2 non konvensional," ungkapnya di Kantor Ditjen Migas, Selasa, (14/01/2020).

Dari blok-blok yang akan dilelang ini, pemerintah akan menawarkan dua skema kontrak migas, yakni gross split dan cost recovery. "Sudah siapkan untuk skemanya akan dilihat dari sisi teknis apakah cost recovery atau gross split, yang jelas dari pimpinan terbuka tergantung hasil teknis," imbuhnya.

Ditargetkan lelang blok migas konvensional akan selesai semester satu tahun ini. Sisa dua blok migas yang non konvensional akan dilelang setelah blok migas yang konvensional. "Kita harap Maret atau April konvensional bisa dilelang, 10 dulu," jelasnya


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tekan Emisi, Pemerintah Susun Regulasi CCUS di Lapangan Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular