Diusir Tak Mau Pergi, Ini Penampakan Kapal China di Natuna RI

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
13 September 2020 11:30
Laut Natuna Utara. (Dok: Koarmada I)
Foto: Laut Natuna Utara. (Dok: Koarmada I)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi panas kini terjadi di Laut Natuna Utara. Hingga kini, Minggu (13/9/2020), kapal China CCG 5204 masih enggan meninggalkan area yang menjadi teritori RI itu.

Padahal, berdasarkan UU laut internasional (UNCLOS 1982), Laut Natuna Utara adalah kawasan zona ekonomi ekslusif RI. Kapal coast guard (penjaga pantai) China, menolak pergi karena menyebut wilayah itu sebagai bagian dari wilayahnya melalui sembilan garis putus-putus (nine dash line).


Berikut dua gambar yang didapat CNBC Indonesia dari rilis Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) soal keberadaan kapal China di wilayah tersebut:

Bakamla RI Bayangi dan Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna UtaraFoto: Bakamla RI Bayangi dan Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara. Ist
Bakamla RI Bayangi dan Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara



Bakamla RI Bayangi dan Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara. IstFoto: Bakamla RI Bayangi dan Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara. Ist
Bakamla RI Bayangi dan Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara. Ist



Perlu diketahui, meski Laut Natuna Utara merupakan wilayah yurisdiksi Indonesia, kapal-kapal asing dibenarkan melintas dengan syarat tidak melakukan aktivitas lain yang bertentangan dengan hukum nasional. Hingga kini Bakamla masih berkomunikasi dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri untuk menyelesaikan masalah ini.

Kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya di awal 2020, kapal nelayan China dan penjaga pantai China masuk ke wilayah Natuna. Kemenlu lalu memberikan nota keberatan.

China melalui konsep sembilan garis putus-putus mengklaim 80% dari wilayah Laut China Selatan di mana Laut Natuna Utara berada. Negara itu juga bermasalah dengan Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan dan Vietnam.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

LPEI Kucurkan Rp 26 T untuk Penugasan Khusus Ekspor ke 90 Negara

Next Article Natuna Panas! Kapal China Kembali Masuk Laut RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular