
Sebenarnya Cukup Gak sih Kapasitas RS di Jakarta?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini ada 4.053 tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersebar di 67 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Ibu Kota.
Mantan Menteri Pendidikan ini memprediksi rumah sakit akan penuh dengan pasien Covid-19 pada 17 September mendatang bila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total tak dilakukan.
"Hingga hari ini sudah terisi 77% dari total kapasitas tempat tidur isolasi," ujarnya dalam konferensi pers Rabu lalu, dikutip Jumat (11/9/2020).
Begitu pula dengan ketersediaan ICU (intensive care unit) yang saat ini berjumlah 528 tempat tidur. Menurut Anies, kapasitas ICU tersebut hanya cukup sampai 15 September mendatang, bila PSBB total tak diberlakukan.
Berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Anies, Ketua Komite Penanganan Covid-19 Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian langsung mengklarifikasi hal tersebut.
"Pemerintah menegaskan bahwa tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas karena pemerintah mempunyai dana yang cukup dan pemerintah akan terus menambah kapasitas bed [tempat tidur rumah sakit] sesuai dengan kebutuhan," kata Airlangga dalam konferensi persnya, Kamis (10/9/2020).
"Kita meyakinkan bahwa seluruh daerah termasuk DKI Jakarta fasilitas kesehatan akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah," imbuhnya.
Airlangga juga menegaskan pemerintah pusat akan memberikan perhatian soal rumah sakit dan akan selalu tingkatkan kapasitas. Termasuk jumlah tempat tidur.
"Peningkatan RS dan fasilitas kesehatan akan terus tambah. Fasilitas di hotel dan memanfaatkan hotel bintang II dan III seperti di Sulsel, dan disiapkan isolasi wisma atlet. Disiapkan di tower 5,6 dan khusus pekerja dari luar negeri di tower 7 dan 8," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, pemerintah mendorong RS di DKI untuk dilakukan relaksasi pasien yang posisi sudah hampir sembuh dan dalam tahap observasi di wisma atlet.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Covid-19 di India Makin Parah
