Internasional

Dear +62, Mari Belajar Cara Lawan Covid dari 5 Negara Ini

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
10 September 2020 11:47
People celebrate outside the balcony of Suddhaisavarya Prasad Hall at the Grand Palace where Thailand's newly crowned King Maha Vajiralongkorn grants a public audience to receive the good wishes of the people in Bangkok, Thailand May 6, 2019.REUTERS/Athit Perawongmetha
Foto: Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 telah membuat sepertiga total populasi dunia menghadapi situasi lockdown. Miliaran orang pun harus bersedia membatasi aktivitas dan harus tetap tinggal di rumah.


Banyak negara yang mengambil langkah antisipasi guna meminimalisir penyebaran virus tersebut. Lewat kebijakan tersebut ternyata banyak negara yang berhasil menurunkan angka penyebaran Covid-19.

Berikut adalah cara beberapa negara yang bisa dipelajari banyak negara diseluruh dunia dalam mengatasi pandemi Covid-19 menurut World Economic Forum.

Thailand

Thailand mendapat manfaat dari 40 tahun penguatan sistem kesehatannya. Sistem medis dan kesehatan masyarakat yang memiliki sumber daya yang baik didukung oleh kepemimpinan yang kuat.

Ditambah dengan 1 juta relawan kesehatan desa dan komunikasi yang kuat, bangsa ini telah membangun kepercayaan dan kepatuhan serta kepercayaan di antara masyarakat umum.

Thailand sendiri mencatat 3.447 kasus secara total. Pekan lalu, Thailand bahkan merayakan 100 hari tanpa corona, meski sehari setelahnya ada satu kasus lokal muncul yang langsung diisolasi pemerintah.

Italia

Italia adalah salah satu negara pertama yang mengalami wabah besar di luar China. Hal itu mengambil keputusan sulit berdasarkan bukti dan bertahan dengan mereka.

Persatuan dan solidaritas, bersama dengan dedikasi petugas kesehatan, membantu mengendalikan wabah di sana. Italia sendiri mencatat 281.583 kasus Covid-19 secara akumulatif dengan kematian sebanyak 35.577.

Mongolia

Mongolia juga bereaksi dengan cepat terhadap corona. Negara ini mengaktifkan Komite Darurat Negara pada Januari.

Saat ini, negara tersebut mencatat ada 310 kasus corona. Hingga kini belum ada laporan kematian.

Kasus aktif hanya 12, dengan satu serius. Warga yang sehat mencapai 298 kasus.


Mauritius

Mauritius menggunakan dengan pelacakan kontak dan respons yang cepat untuk mengatasi Covid-19.Ini penting untuk menekan tingginya risiko karena kepadatan populasi yang tinggi, tingkat penyakit tidak menular yang tinggi, dan banyak wisatawan internasional.

Negeri itu mencatat 361 kasus dari pertama kali corona ditemukan hingga sekarang. Ada 335 kasus sembuh, meski memang ada 10 pasien meninggal.

Pakistan

Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Pakistan telah menggunakan infrastruktur yang dikembangkannya dalam perang melawan polio untuk mengatasi Covid-19.

Petugas kesehatan masyarakat, yang sebelumnya digunakan untuk memvaksinasi anak-anak untuk polio, telah dipindahkan untuk pelacakan dan pemantauan kontak.

Kendati demikian, ada banyak negara lain yang telah melakukannya dengan baik, kata Tedros.

Dari Jepang hingga Selandia Baru dan Vietnam, banyak negara bernasib lebih baik karena pelajaran yang didapat dari wabah penyakit sebelumnya, seperti SARS atau Ebola.


"Karena telah mempelajari pelajaran dari pandemi sebelumnya, maka penting bagi kita untuk mempelajari pelajaran yang diajarkan pandemi ini kepada kita," pungkasnya.

Dibanding keempat negara lain, kasus di Pakistan memang lebih tinggi. Negara itu mencatat 299.855 total kasus, dengan 6.365 meninggal dunia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Global Lampaui 13 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular