
DKI PSBB Total, Anies: Saat ini Kondisinya Lebih Darurat

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan situasi terkini dalam penanganan Covid-19 di ibu kota lebih berat ketimbang beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Anies mengimbau agar masyarakat ibu kota tidak bepergian selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang rencananya dimulai Senin (14/9/2020).
Dia juga melarang kegiatan publik yang bersifat mengumpulkan orang. Anies menegaskan penularan di acara-acara tersebut potensinya sangat besar. Selain itu transportasi umum akan dibatasi secara ketat jumlah dan jamnya. Sistem ganjil genap pun ditiadakan.
"Saat ini kondisinya darurat, lebih darurat di masa wabah awal dulu, maka jangan keluar rumah bila tidak terpaksa. Tetap di rumah, jangan keluar dari Jakarta kalau tidak mendesak," kata Anies pada saat konferensi pers, Rabu (9/9/2020).
Meski demikian, dia mengakui sulit menekan pergerakan warga ibu kota keluar masuk Jakarta. Karena dalam kenyataannya tidak mudah ditegakkan oleh Jakarta semata. Akan tetapi perlu koordinasi yang lebih luas terkait pelaksanaan pengetatan yang akan kita lakukan di hari-hari ke depan," ujar Anies.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk menarik rem darurat dengan menerapkan PSBB secara total. Keputusan ini mempertimbangkan kasus Covid-19 di Jakarta yang semakin tidak terkendali, dengan kenaikan kasus aktif, jumlah kasus kematian, hingga tingkat keterisian tempat tidur.
"Bila situasi ini berjalan terus, dari data yang kami miliki bisa dibuat proyeksi 17 September 2020 tempat tidur isolasi yang kita miliki akan penuh. Sesudah itu tidak akan mampu menampung pasien Covid-19 dan ini waktunya hanya sebentar," kata dia.
Dia pun meminta pihak perkantoran melakukan persiapan, dan menggunakan pengalaman melakukan PSBB yang ketat beberapa bulan lalu membuat pengelola tahu apa yang harus dikerjakan.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Anies! Kasus Covid Omicron DKI Naik Tajam, Ini Buktinya