Internasional

Covid Melonjak di Inggris, Pertemuan 6 Orang Lebih 'Haram'!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 September 2020 16:52
FILE - In this file photo dated April 17, 2020, showing empty streets in Leicester to help curb the spread of the coronavirus. The English city of Leicester is reported Sunday June 28, 2020, to be suffering from a spike in coronavirus cases, leading to speculation that the city could be subject to Britain's first local COVID-19 lockdown later this week. (Joe Giddens/PA via AP)
Foto: Inggris terapkan Karantina Wilayah. (AP/Joe Giddens)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris kembali mengeluarkan aturan baru terkait pembatasan sosial di negeri itu. Seiring meningkatnya kasus Covid-19, negeri tersebut kini melarang pertemuan sosial leboh dari enam orang.

Dikutip dari BBC, aturan itu akan diterapkan per 14 September nanti. Aturan berlaku baik di dalam maupun luar ruangan, seperti kafe, restoran, dan pub.



Namun aturan tidak berlaku di sekolah, tempat kerja, pernikahan, pengamanan pasien Covid-19, pemakanan dan tim olahraga yang terorganisir. Mereka yang melanggar bakal didenda 100 poundsterling.

"Ini menandai perubahan pedoman Inggris saat ini," tulis media itu, dikutip Rabu (9/9/2020).



Saat ini, pedoman yang berlaku masih mengizinkan dua rumah tangga bertemu dengan jumlah berapapun, di dalam atau luar ruangan. Polisi tidak memiliki kewenangan menghentikan pertemuan kecuali melebihi 30 orang.

Perdana Menteri Boris Johnson akan memberikan rincian lebih lanjut tentang perubahan tersebut pada konferensi pers Rabu sore waktu setempat. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan aturan itu akan diawasi ketat oleh polisi.

"Saya sangat berharap kita bisa membalikkan keadaan ini sebelum Natal," kata Hancock.

Inggris memiliki total 352.560 kasus warga terinfeksi Covid-19. Sebanyak 41.586 meninggal namun sayangnya pemerintah tak mencantumkan data pasien sembuh.

Kemarin ada 2.460 kasus baru di negeri kerajaan itu. Terdapat 32 kasus meninggal dunia.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minta Naik Gaji! Warga Inggris Berencana Mogok Kerja Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular