
Heboh Langit Laut China Selatan Dipenuhi Jet AS, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jet tempur Amerika Serikat (AS) kini tengah beroperasi di langit Laut China Selatan. Kapal induk USS Ronald Reagan mengerahkan pesawat udara untuk melindungi wilayah maritim sekutu dekat AS di kawasan tersebut.
Dalam Twitter resminya angkatan laut negeri Paman Sam berujar, operasi dilakukan di laut Filipina. Negara itu mengklaim ini merupakan bagian dari kebebasan navigas Asia Pasifik #FreeAndOpenIndoPasific.
"Satu-satunya kapal induk US Navy, USS Ronald Reagan, dikerahkan untuk melakukan operasi penerbangan saat beroperasi di Laut Filipina dan menyediakan pasukan siap tempur yang melindungi dan membela AS, dan kepentingan maritim sekutu serta mitra di wilayah tersebut," cuit akun @USNavy, dikutip Rabu (9/9/2020).
Sejumlah gambar pun dimuat untuk menunjukkan bagaimana latihan terbang dilakukan. Filipina merupakan sekutu AS di ASEAN, yang saat ini tengah bersitegang dengan China soal batas Laut China Selatan.
Sebagaimana diketahui China selama ini mengklaim 80% bagian Laut China Selatan melalui sembilan garis putus-putus (nine-dash line). Ini ditentang bukan hanya Malaysia, Vietnam, Taiwan, Brunei, termasuk Filipina.
Dengan Filipina, China terlibat konflik soal Beting Scarborough. Meski ditegaskan milik Filipina melalui arbitrase internasional, wilayah itu diduduki China sejak 2012.
Beting yang terletak di 240 km barat Luzon Filipina dan 650 km dari provinsi Hainan China. Lokasi ini disebut salah satu tempat memancing terkaya di kawasan itu.
Sejak tahun 1951, AS dan Filipina telah memiliki Perjanjian Pertahanan Bersama yang mengikat mereka untuk saling mendukung jika terjadi serangan. Meski melempem saat dipimpin Barack Obama, AS kembali menegaskan komitmen dengan Filipina itu di masa Trump berkuasa.
Perselisihan terbaru terjadi awal September lalu. Kementerian Luar Negeri Filipina mengajukan protes diplomatik karena penyitaan China atas peralatan penangkapan ikan Filipina di dekat Beting Scarborough.
Menanggapi protes Manila, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pekan lalu mengatakan patroli China di Laut China Selatan sah. China malah menuding patroli udara oleh Filipina melanggar kedaulatannya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetangga RI Perluas Izin Mangkal Militer AS, Mau Kepung China
