
Kelas Menengah Ogah Belanja, RI Susah Menghindari Resesi

Masalahnya, sekarang awan kelam sedang memayungi kelas menengah. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat kelas ini jadi enggan (atau takut) melakukan konsumsi.
Ini tergambar dari Survei Konsumen edisi Agustus 2020 yang dirilis Bank Indonesia (BI). Responden dengan pengeluaran Rp 4,1-5 juta per bulan, yang notabene kelas menengah, punya skor paling rendah dalam hal Indeks Pembelian Barang Tahan Lama.
Mengapa kelas menengah masih ragu berbelanja? Sepertinya terkait dengan indeks lainnya yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini. Responden di kelompok pengeluaran Rp 3,1-4 juta, yang juga termasuk kelas menengah, punya skor terendah di antara kelompok lainnya.
Saat persepsi akan penghasilan begitu suram, wajar pengeluaran yang tidak pokok ditunda dulu. Sebab, tidak ada yang tahu besok masih punya penghasilan atau tidak. Lebih baik bersiap untuk skenario terburuk.
Ya, kelas menengah ternyata punya persepsi paling pesimistis soal lapangan kerja. Terbukti dari Indeks Ketersediaan Lapangan kerja, di mana skor paling rendah ada di kelompok responden berpengeluaran Rp 4,1-5 juta per bulan.
(aji/aji)