Kasus Corona RI Nambah 3.000-an Sehari, Ini Tho Penyebabnya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 September 2020 12:32
Himbauan Protokol Kesehatan (
Imbauan Protokol Kesehatan (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Peningkatan jumlah pasien corona tidak lepas dari kepatuhan menjaga jarak yang memudar. Berdasarkan Social Distancing Index keluaran Citi, skor Indonesia pada 28 Agustus adalah -16 dari sepekan sebelumnya -18.

Social Distancing Index yang semakin dekat dengan 0 menandakan masyarakat semakin dekat, kurang patuh menjaga jarak. Padahal menjaga jarak adalah salah satu kunci utama meredam penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

Kerumunan mulai terlihat di berbagai tempat di Indonesia. Paling mencolok adalah di tempat penjualan kebutuhan sehari-hari (groceries) dan toko obat. Pada 14 April, jumlah pengunjung di lokasi tersebut masih 21% di bawah normal. Namun pada 28 Agustus, tinggal 1% di bawah normal.

Di tempat kerja pun begitu. Pada 14 April, jumlah orang di tempat ini adalah 36% di bawah normal dan pada 28 Agustus tinggal 18% di bawah hari biasa.

coronaCiti

Pemerintah memang sudah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Juni lalu. Bagaimana pun, Indonesia tidak bisa terus-menerus 'dikunci' karena ekonomi harus bergerak. Jangan sampai pembatasan sosial menimbulkan masalah baru yaitu lonjakan angka pengangguran dan kemiskinan.

Namun perlu diingat saat ini adalah periode normal baru (new normal), bukan bebas sebebas-bebasnya seperti dulu. Jadi meski sudah boleh beraktivitas di luar rumah, jangan sekali-kali melupakan protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan adalah hal yang wajib, jika ingin mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular